Berolahraga didalam ruangan (indoor) dan diluar ruangan (outdoor) memiliki beberapa perbedaan. Masing-masing memiliki dampak positif dan dampak negatif. Pada olahraga diluar ruangan (outdoor) selain memperoleh vitamin D yang didapat dari terpaan sinar matahari olahraga diluar ruangan (outdoor) juga memberi banyak pasokan oksigen O2 yang sangat diperlukan jaringan tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan sempurna. Survei Kadar Hemoglobin Setelah Bermain Futsal Dalam Ruangan (indoor) Dan diluar Ruangan (outdoor) Di SMAN 1 Watansoppeng. Populasi dan sampel adalah pemain tim futsal SMAN 1 Watansoppeng Kabupaten Soppeng dipilih secara Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pemain futsal dalam ruangan (indoor) SMAN 1 Watansoppeng, didapatkan nilai Mean = 14.80, SD = 1.191, Variance = 1.420, Range = 2.50, Nilai minimal = 13.70 Nilai Maksimal = 16.20, Sum= 74.00. Dan kadar hemoglobin pemain futsal diluar ruangan (outdoor) didapatkan nilai Mean = 14.80, SD = 1.157, Variance = 1.340, Range = 2.60, Nilai minimal = 12.20, Nilai Maksimal = 14.80, Sum = 66.50 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kadar hemoglobin setelah bermain futsal dalam ruangan (indoor) berada dalam kategori normal dan kadar hemoglobin setelah bermain futsal diluar ruangan (outdoor) berada dalam kategori dibawah normal pada tim futsal SMAN 1 Watansoppeng berdasarkan kadar normal hemoglobin 14-18 gram/dl. Kata kunci: Kadar Hemoglobin, Futsal Indoor dan Outdoor