Kajian Sosiopragmatik Wacana Lisan Bahasa Jawa di Provinsi Yogyakarta dalam Upaya Menjaga Kearifan Bahasa Lokal (Indigenous Language)
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v13i1.56849Abstract
Penelitian ini membahas tentang kondisi wacana lisan Bahasa Jawa di Provinsi Yogyakarta. Fokus utama penelitian, yakni melakukan observasi bahasa Jawa yang digunakan di Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Kotamadya Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiopragmatik dan metode penelitian kualitatif dengan wawancara. Pendekatan sosiopragmatik digunakan untuk mengkaji penggunaan Bahasa Jawa dalam berbagai konteks sosial. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ragam wacana lisan yang digunakan serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga kearifan bahasa lokal di Provinsi Yogyakarta, sebagai dampak dari globalisasi dan modernisasi. Dari kelima daerah di Provinsi Yogyakarta terdapat beberapa perbedaan ragam bahasa lisan, namun tidak menonjol. Meskipun perbedaan tidak menonjol, wacana bahasa lisan di Provinsi Yogyakarta mengalami percampuran bahasa. Percampuran bahasa Jawa ini memiliki arti adanya campuran antara bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Hal tersebut tentu menjadi tantangan dalam mempertahankan kearifan bahasa lokal di Provinsi Yogyakarta. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan baru, sekaligus memberikan rekomendasi kebijakan untuk menjaga kearifan bahasa Jawa di tengah perubahan sosial yang terus berkembang.Downloads
Published
2024-03-22
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Bintang Ramadhan, Ivana Magdalena, Kristin Setyawati, Ghadis Tiranita, Muhammad Rohmadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.