STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PARA KOMENTATOR DALAM SISTEM PENGHITUNGAN SUARA (SITUNG) PILPRES 2019 DI AKUN TWITTER @KPU_ID
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v8i4.15983Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strageti ketidaksantunan berbahasa yang telah digunakan oleh para komentator dalam sistem penghitungan suara (SITUNG) Pilpres 2019 di akun Twitter @KPU_ID. Data penelitian ini adalah berupa ujaran- ujaran yang tidak santun dalam berbahasa yang diambil dalam pengumuman hasil Pilpres 2019 di akun Twitter @KPU_ID selama bulan Mei 2019. Dan data dianalisis berdasarkan taksonomi ketidaksantunan oleh teori Culpeper. Dari hasil penelitian ini ditemukan tiga strategi ketidaksantunan berbahasa yang mana peringkat pertama adalah Strategi Ketidaksantunan Positive (Positive Impoliteness), yang kedua adalah Strategi Ketidaksantunan Secara Langsung (Bald on Record Impoliteness) dan yang ketiga adalah Strategi Ketidaksantunan Negative (Negative Impoliteness). Dan mereka merealisasikan strategi ketidaksantunan berbahasa itu adalah karena tidak sesuainya harapan, keinginan dan keyakinan yang mereka proleh, sehingga timbul unsur kesengajaan dalam berkomunikasi yang tidak santun. Kata kunci: strategi ketidaksantunan Berbahasa, Twitter, PilpresDownloads
Published
2019-12-23
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2019 Nurlaili Nurlaili

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.