KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA: STUDI KASUS DI SLB C SANTA LUSIA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v7i3.10982Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelancaran, kejelasan, kesesuaianisi, dan ketepatan waktu anak tunagrahita mampu didik tingkat ringan kelasIX di SLB C Santa Lusia Medan dalam menceritakan kembali peristiwa yangterdapat pada cerita yang didengarnya. Populasi penelitian ini berjumlah 17siswa tunagrahita kelas IX. Sampel diambil secara sampling bertujuan(purposive sampling) yaitu 2 orang siswa tunagrahita mampu didik tingkatringan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen yangdigunakan adalah dokumentasi, kemudian untuk mengetahui hasilkemampuan bercerita anak tunagrhaita tersebut digunakan alat daftar cocokatau ceklis berupa indikator penilaian kemampuan bercerita khusus untukanak tunagrahita. Dari pemerolehan data diketahui bahwa jumlah nilai siswabernama Renaldi sebesar 75, sedangkan nilai Nurlina sebesar 50. Dengandemikian hasil rata-rata kemampuan bercerita siswa tunagrahita mampu didiktingkat ringan di SLB C Santa Lusia Medan adalah sebesar 62,5. Berdasarkanrentangan nilai tersebut siswa tunagrahita mampu didik tingkat ringan beradapada kategori cukup dalam kemampuan bercerita.Kata Kunci: Kemampuan, Bercerita, TunagrahitaDownloads
Published
2018-10-11
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2018 Melda Agustina Nainggolan, Wisman Hadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.