KAJIAN FEMINISME DALAM CERITA RAKYAT SI BORU NAITANG
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v7i2.10842Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai feminisme dalam cerita rakyat Si BoruNaitang.Sastra adalah suatu kegiatan yang bersifat seni kreatif yang bisa dihubungkandengan ilmu lain seperti ilmu bahasa dan sosial, baik dalam sastra lisan dan tulisan. Peransastra dalam pembentukan karakter bangsa tidak hanya didasarkan pada nilai yangterkandung di dalamnya.Pembelajaran sastra yang bersifat apresiatif pun sarat denganpendidikan karakter.Kegiatan membaca, mendengarkan, dan menonton karya sastra padahakikatnya menanamkan karakter tekun, berpikir kritis, dan berwawasan luas.Karya sastramemiliki hubungan timbal balik dengan masyarakat dan tidak bisa dipisahkan dengan nilainilai yang ada dalam masyarakat.Karya sastra juga berjalan bersama dengan perkembanganzaman di masyarakat, sehingga suatu karya sastra ciptaan seseorang merupakan bagian darimasyarakat. Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan agar memperoleh data secara mendetail adalahberupa gambar dan dialog yang diperoleh dari catatan hasil rekaman wawancara. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui nilai feminisme dalam cerita rakyat Si BoruNaitang. Penelitian ini menggunakan tehnik rekam dan menggunakan metode kualitatifdeskriptif.Kata kunci: Nilai Feminisme, Cerita Rakyat, Karya SastraDownloads
Published
2018-10-03
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2018 Jonner P Naibaho, M. Oky Fardian Gaffari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.