POSMODERNISME DAN SLAMETAN ADEK OMAH: KAJIAN FOLKLOR MASYARAKAT JAWA MODERN DI KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.24114/kjb.v7i1.10112Abstract
Folklor merupakan akar budaya masyarakat Indonesia. Slametan adek omeh sebagai folklor adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika membangun rumah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan posmodernisme. Data penelitian merupakan data verbal. Sumber data adalah masyarakat modern yang representatif di Kota Malang yang menjalankan tradisi slametanadek omah. Teknik pengumpulan data dilakukan denganobservasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik transkrip data, penerjemahan, dan interpretasi dengan mengaitkan pada konteks-konteks budaya baik modern maupun posmodern. Teknik selanjutnya adalah deskripsi dan pengambilan kesimpulan.Hasil penelitian menujukkan adanya perubahan tradisi slametanadek omah dalam masyarakat Jawa modern. Perubahan tersebut ada pada esensi dan prosesnya. Dalam kajian posmodern, terjadi absurditas antara signifier dan signifeid yang telihat pada makna dan esensi ubo rampe. Ubo rampebukan lagi kode-kode penanda atau signifier yang konvensional dalam masyarakat Jawa modern.Slametan adek omah sebagai ruang sosial juga telah berubah fungsi. Slametan bukan lagi berfungsi sebagai ruang sosial, namun sebagai metafora ruang imajinasi untuk memasuki pandangan dunia Jawa dan memulihkan segregasi yang ditimbulkan oleh modernisme.Downloads
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 1970 Fitrahayunitisna fitrahayunitisna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.