Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8279Keywords:
Penerapan, Model Pembelajaran, Kooperatif Make A Match, Hasil BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa kelas III SD Negeri 081238 Sibolga sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif make a match. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 081238 Sibolga tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random class dan diambil satu kelas diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif make a match. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dan observasi. Dari hasil analisis data pretes menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 12 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 42,86%. Pada pelaksanaan siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 18 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 64,29%. Pada pelaksanaan siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 26 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,86%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PKn siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match pada kelas III SD Negeri 081238 Sibolga.References
Achmad, Arief. 2005. Pembelajaran Pendidikan IPS di Tingkat Sekolah Dasar. Online. Tersedia: (http://re-searchengines.com/0805arief7.html).
Adi Sage Lazuardi. 1996. Sebuah Catatan Sudut Pandang Siswono Tentang Nasionalisme dan Islam. Jakarta: Citra Media.
Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Alma, B. 2010. Pembelajaran Studi Sosial, Bandung: Alfabeta.
Angelia, N., (2017). Pemahaman Penanaman Empat Pilar Kebangsaan terhadap Siswa SMA Negeri 4 Medan. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 5 (1): 15-20.
Anitah W, Sri. dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badudu J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Dharma, S. dan Rosnah Siregar (2014). Internalisasi Karakter melalui Model Project Citizen pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2): 132-137
Dharma, S. dan Rosnah Siregar, (2015). Membangun Pengalaman Belajar Kewarganegaraan melalui Model Pembelajaran Project citizen pada Siswa, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (1) (2015): 100-106.
Fajar Rahayuningsih. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV. Jakarta: PusatPerbukuan Departemen Pendidikan.
Isjoni. 2012. Cooperative Learning mengembangkan kemampuan belajar kelompok. Bandung : Alfabeta
Julinar (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2) (2014): 73-80.
Julinar (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2): 73-80.
Khairat, (2016), Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Demokrasi, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (1): 80-87.
Kiranawati. 2007. Model Pembelajaran ARIAS.Online. Tersedia : (http://gurupkn.wordpress.com.html).
Noor M. Bakry. 1994. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Saragih, H, (2016), Meningkatkan Ketrampilan Guru Membuat Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru pada Sekolah, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2) (2016): 114-122
Saragih, H, (2016), Meningkatkan Ketrampilan Guru Membuat Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru pada Sekolah, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2): 114-122
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Setiawan, D. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61-72.
Setiawan, D. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61-72.
Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203
Suharyanto, A., (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534
Sujdana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : P.T. Remaja Rosadakarya
Thamrin, Muhammad; Surnaherman; Sri Mona Riza. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Agribisnis 4 Fakultas Pertanian UMSU Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian melalui Media Pembelajaran Video, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (2) (2015): 166-175