Persepsi Masyarakat Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran mengenai Usulan Pemekaran Kabupaten Simalungun

Authors

  • Agung Suharyanto Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia
  • Armansyah Matondang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia
  • Syafruddin Ritonga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8248

Keywords:

Persepsi Masyarakat, Pemekaran Wilayah, Kabupaten Simalungun

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Mengenai Usulan Pemekaran Wilayah Kabupaten Simalungun. Untuk mengungkapkan data tersebut, digunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif dan pencarian data informasi secara akurat di lapangan melalui teknik observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumen untuk dapat membaca dan mengkaji secara mendalam. Persepsi masyarakat adalah cara pandang dari sekelompok manusia yang tinggal bersama dalam wilayah tertentu dan memiliki perasaan, pemikiran serta aturan dan mereka memberikan pandangan, tanggapan dan penginderaan terhadap hal-hal atau peristiwa yang terjadi dilingkungannya melalui proses penglihatan atau interpretasi, melalui pengindraan terlebih dahulu. Persepsi masyarakat ini digunakan untuk mengungkap issue hangat tentang usulan pemekaran adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan ke wilayah yang selama ini tidak terjangkau dan menampung aspirasi masyarakat di wilayah yang menginginkan pelayanan yang sama dalam urusan pemerintahan. Di sisi lain, ada yang kontra terhadap ususlan pemekaran, karena dianggap sebagai kendaraan politik dan membuat pengkotak-kotakan serta perpecahan masyarakat. Persepsi masyarakat di kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran, adalah apatis terhadap pemekaran, karena jarak tempuhnya hanya 40 km ke Pematang Raya dan kehidupan mereka yang tidak berubah karena mata pencaharian mereka sebagian besar adalah petani padi dan hortikultura.

Author Biographies

Agung Suharyanto, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Armansyah Matondang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Syafruddin Ritonga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia

References

Susanto, A.B., dkk. (2010). Reinvensi Pembangunan Ekonomi Daerah, Bagaimana Membangun Kesejahteraan Daerah. Jakarta. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama.

Bungin, B, 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format

Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

_____________, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Budiarjo, M, 1991, Aneka pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Haloho, M. 2006. Orientasi Pemilih Etnik Jawa Dalam Pilkadasung Tahun 2005 Di Kota Medan (Tesis). Medan. Program Pasca Sarjana UNIMED.

Harriss, J, dkk diterjemahkan oleh Arya Wisesa, 2005, Politisasi Demokrasi: Politik Lokal Baru, Demos, Jakarta

Haryanto, 1990, Elit, Massa Dan Konflik, Pusat Antar Universitas-Studi sosial, UGM, Yogyakarta.

Ihromi, T.O. 1981. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia.

Imawan, R, 2003, œCatatan Kritis Pelaksanaan Otonomi Tingkat Desa di Bali, dalam Karim (ed) (2003) Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irtanto, 2008, Dinamika Politik Lokal Era Otonomi Daerah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jalaluddin R, 2003. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya: Bandung. Makmuri Muchlas.2008.Perilaku Organisasi.Yogyakarta.Gadjah Mada University Press

Khairin, Sukri, 2005, Etnis Alas dalam Otonomi daerah: Kajian Aktualisasi Identitas Kelompok melalui Pemekaran Desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Tesis, Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana UNIMED.

Kusmanto, H., (2013). Peran Badan Permusyawaratan Daerah dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat, JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 1 (1): 41-47.

Koentjaraningrat, 1961, Metode-Metode Antropologi dalam Penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Penerbit Universitas.

______________. 1987. Sejarah Antropologi I. Jakarta: Ul Press.

______________. 1990. Sejarah Antropologi II. Jakarta: U1 Press.

______________. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

_______________, 1981. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: U1 Press

_______________, 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia

Kriyantono, R. 2006, Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Liliweri, Alo, WS, 2001, Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar. 2001,

Lubis, E, 1996, Peran Serta Masyarakat Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Simalungun (Skripsi), Universitas Negeri Medan.

_______________, 2014, Studi Antropologi Pemekaran Wilayah Kabupaten Simalungun, Universitas Negeri Medan

Mansoben, J.R., tt., Sistem Politik Tradisional di Irian Jaya, Jakarta: LUPI_RUL Series.

Mas™oed, M dan Colin M.A., 2006, Perbandingan Sistem Politik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Meleong, J.L., 2000, Memahami Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

___________., 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif; Rosda Karya, Bandung

Nurhasim, M. (ed.), 2005, Konflik Antar Elit Politik Lokal dalam Pemilihan Kepala Daerah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poerwadarrninta, WJS, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Priyono, H., 2000, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta; KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Ritzer, G. dan Douglas J.G., 2008, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir, terjemahan Nurhadi. Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Sangti, B., 1977. Sejarah Batak, Balige: Karl Sianipar Company.

Saragih, S., 2008. Orang Simalungun, Depok: CV Citama Vigora.

Simanjuntak, B.A. 2002. Konfliks Status dan Kekuasaan Ratak Toba., Yogyakarta. Jendela Sihaloho, Misran, 2006.

Simorangkir, A.K., 2009, Gejolak Batubara: Studi Antropologi Tentang Konflik Pembentukan Kabupaten Batubara. Tesis Program Studi Antropologi Sosial Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Sinar, T.L., 1973, Sari Sedjarah Serdang (Jilid III), Medan: Ikatan Keluarga Serdang.

Siswanto, S., (2005). Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Jakarta. PT. Sinar Grafika.

Spradley, J, 1997, Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, A., (2014). Partisipasi Politik Masyarakat Tionghoa dalam Pemilihan Kepala Daerah, JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 2 (2): 166-175

Susi S dan Adelita L., (2015). Partisipasi Politik Perempuan pada Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan, JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 3 (1): 1-3.

Tampubolon, Hotmaria, 2010, Pengaruh Pemekaran Wilayah terhadap Persaingan Politik Antar Kelompok Etnis Nias di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Tesis, Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana UNIMED.

Tideman, J, 1922, Simeloengoen: Het Land Der Timoer bataks in zijn ontwikling tot Een Deel Van het Culturgebied van de Ooskust van Sumatera, Leiden: Stamdruskkerij Louis H. Beehrer.

Walgito, B., 2002. Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta.Andi Offset

Undang Undang Nomor 22/1999, Tentang Pemerintahan Daerah

Undang Undang Nomor 32/2004, Tentang Pemerintahan Daerah, CV. Eko Jaya, Jakarta.

Varma, S.P, 2001, Teori Politik Modern, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Downloads

Published

2017-12-28