SEJARAH PENDIDIKAN PEREMPUAN DI TAPANULI UTARA (1868-1945)

Authors

  • Kristina Meilina Sinaga Alumni Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Tumpal Simarmata Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v4i2.554

Abstract

Sejarah pendidikan perempuan di Tapanuli Utara di mulai sejak tahun 1868 dengan mulai berkembangnya agama Kristen yang di bawa para zending. Pendidikan Perempuan sesudah masuknya zending mengalami perubahan yaitu pendidikan diselenggarakan untuk memperolah pengetahuan dan informasi dan tidak hanya sebatas pada kebutuhan hidup ataupun peran dalam adat-adat. Peran zending dalam memajukan pendidikan masyarakat Tapanuli Utara membawa dampak pada perkembangan pendidikan perempuan. Penyelenggaraan pendidikan di Tapanuli Utara sepenuhnya dilakukan oleh para zending (RMG), dengan sekolah-sekolah yang memenuhi syarat mendapat subsidi dari pemerintah kolonial. Pendidikan perempuan di Tapanuli Utara membawa dampak akan kemajuan pada bidang agama (kepercayaan), kegiatan politik, ekonomi sosial serta pendidikan terhadap masyarakatnya. Seluruh sekolah-sekolah yang dibangun para misionaris atau zending di serahkan dan dikelolah HKBP. Sebagian lagi adanya yang diambil alih pemertintah dan ada juga yang hancur atau hilang. Hingga sekarang terdapat beberapa inventaris sekolah-sekolah yang masih dapat digunakan (seperti lonceng, bangunan, brankas, dll). Bahkan beberapa sekolah ada yang dihancurkan hingga menjadi lahan perladangan.

Author Biographies

Kristina Meilina Sinaga, Alumni Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Alumni Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Tumpal Simarmata, Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Downloads