Ritual Erpangir Ku Lau pada Etnis Karo di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo
DOI:
https://doi.org/10.24114/jupiis.v8i1.5111Keywords:
Ritual, Erpangir Ku Lau, Etnis KaroAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kearifan lokal etnis Karo, di Sumatera Utara. Kearifan lokal yang dimaksud dalam penelitian ini ialah ritual erpangir ku lau. Ritual ini dilakukan dengan cara dimandikan ke seluruh bagian tubuh, yang berfungsi untuk menyembuhkan dari berbagai jenis penyakit. Ritual erpangir ku lau berarti (marpangir/ memandikan). Bahan yang digunakan seperti berbagai jenis jeruk purut, daun sirih, kunyit, lada hitam dan air. Penelitian menunjukkan bahwa nenek moyang dahulu sudah mempunyai kekuatan intelektual dalam pengobatan tubuh dari berbagai penyakit. Melalui pemanfaatan tumbuhan yang mereka miliki, dibantu dengan doa menurut kepercayaan mereka pada masa itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada etnis Karo ritual erpangir ku lau dijadikan sebagi tradisi dan diturunkan hingga sampai sekarang, tidak ada kepastian waktu, sejak kapan di mulai tradisi ini, namun yang pasti ritual ini sudah ada sejak nenek moyang mereka. Ritual ini dilakukan pada saat dan kebutuhan tertentu, misalnya ritual erpanagir ku lau untuk membuang sial/ marabahaya, untuk menyembuhkan dari sakit dan lain-lain. Berdasarakan hasil penelitian menunjukkan ritual ini masih tetap dilaksanakan dan dipertahankan sebagai warisan tradisi budaya Karo.References
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif “ Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : Grafindo
Danandjaja, 2002, Folklor Indonesia, Ilmu gosip, dongeng dan lain lain, Grafiti, Jakarta
Ihromi, T.O. 2006. Pokok “ Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor
Kaplan, D. & Manners, R.A. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Koentjaraningrat, 1985. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : UI-Press
_____________. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI-Press
____________. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia
____________. 2007, Ritus Peralihan di Indonesia, PN Balai Pustaka,Jakarta
____________, 2007. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan
_____________. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Http://xeanexiero.blogspot.com/2006/08/erpangir-ku-lau.html diakses pada Rabu, 9 September 2015 pukul 17.33 WIB