Pola Okupasi Ruang Publik oleh Organisasi Kepemudaan di Kota Medan Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.24114/jupiis.v12i2.18176Keywords:
Occupational Patterns, Public Spaces and Youth OrganizationsAbstract
This paper aims to determine the patterns of occupation of public space and land tenure carried out by the Youth Organization in the City of Medan. The intended public space is a parking lot, security of traditional markets and entertainment venues, located in a location controlled by one of the youth organizations, this location must be protected so that it is not controlled by other youth organizations. The research method used is the qualitative method with ethnographic approach and data collection techniques using participant observation and interviews. The results of this study explain the pattern carried out in controlling this public space by collaborating (patron-client) with related parties such as regional market companies, the Department of Transportation and the City Government. The collaboration was carried out by providing a number of accommodation funds to the service in the form of deposits and tenders. The cooperating with private parties such as property developers in order to get permission to provide building materials, the tender for the supply of project materials must pass the youth organization, In launching occupation of public space and land tenure. Not a few of the leaders or members of the Youth Organization entered the political sphere such as becoming a member of the DPRD, so the member had the power to distribute tenders or government projects or private.References
Abdul, T. (1997). Pemuda Dan Perubahan Sosial. LP3ES. Jakarta
Aziz, M. (2013). Identitas Pemuda Tionghoa Pasca Reformasi: Nasionalisme dalam Transformasi Kepemimpinan pada Organisasi Sosial di Lasem, Jawa Tengah. Jurnal Studi Pemuda. UGM.
Bonde. F. (2018). Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan Di Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Administrasi Publik. UNSRAT
Fitrah. E. (2016). Peningkatan Kapasitas Organisasi Kepemudaan Kabupaten Banyumas Dalam Menghadapi ASEAN Community 2015. Jurnal Insigna. UJS
Habermas, J. (2010). Transformasi struktural Ruang Publik. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Hiryanto. (2015). Pengembangan model pelatihan kepemimpinan bagi organisasi kepemudaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. UNY
Kisworo. B. (2014). Partisipasi Pemuda Dalam Program Karang Taruna Desa (Studi Pada Pemuda Di Dusun Kupang Kidul Desa Kupang Kecamatan Ambarawa). NFECE. UNNES
Mujiarjo. (2011). Okupasi Terhadap Ruang Publik Perkotaan. Jakarta. Universitas Indonesia
Amin, M. (2005). Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal ( Kasus keterlibatan Pemuda Pancasil(PP), Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan FKPPI dalam pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan. PPs Ilmu Politik: Universitas Indonesia
Ningtyas. L. (2019). Efektivitas Dispora Dalam Pemberdayaan Generasi Muda (Studi Di Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kota Malang). JRP. UIM
Nirmalasari. T. (2018). Peran Tokoh Pemuda Dalam Meningkatkan Partisipasi Karang Taruna Di Desa Nanjung Margaasih. Jurnal Comm-Edu. IKIP Siliwangi.
Nurdiansyah, E. (2013). Peran Pemuda Dan Organisasi Kepemudaan Dalam Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Kehidupan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. UPI
Susilawati. (2017). Peran Organisasi Kepemudaan Sebagai Komponen Pendukung Dalam Sistem Pertahanan Semesta (Studi Pada: Ikatan Pemuda Karya, Di Kota Medan). Jurnal Peperangan Asimetris. Universitas Pertahanan.
Soeprapto, R. (2002). Interaksionisme Simbolik, Perspektif Sosiologi Modern. Malang : Averroe.
Widiatmaka. P. (2016). Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). JKN. UGM.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.