Analisis Semiotik dalam Memahami Bahasa Agama di Era Globalisasi

Authors

  • Eddy Setia Universitas Sumatera Utara
  • M Surip Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v11i2.14206

Keywords:

Religious, Language, Semiotics

Abstract

In linguistic studies, semiotics is perceived as a sign composed of two inseparable elements, namely signifiant and signifier. Signifiant is a linguistic material whereas signifier is a concept in mind. Language is metaphorical and, hence, the meaning it produces fluxes in accordance with its context. By such logic, if a religious language is a collection of texts (signs) then it does not contain an ultimate meaning. Therefore, under this context semiotics plays its significant role in which the religious texts bear new understandings to actualize the universal Islamic messages and bring the mission of mercy for the universe (rahmatan lil ˜alamin). 

Author Biographies

Eddy Setia, Universitas Sumatera Utara

Program Studi Doktoral Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya

M Surip, Universitas Negeri Medan

Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni

References

Abdullah, M.A. (1996)., œArkoun dan Kritik Nalar Islam dalam Tradisi Kemodernan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Arkoun, ed. Johan Hendrik Meuleman. Yogyakarta: LkiS.

Abdullah, M.A. (2001) œal-Ta'wil al-'Ilmi: Kearah Perubahan Paradigma Penafsiran Kitab Suci dalam AL-JAMI'AH. journal of Islamic Studies, IAIN Yogyakarta, 39(1).

Berger, A.A. (2005). Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer: Suatu Pengantar Semiotika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Bertens, K. (2001). Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: Gramedia.

Chaer, A. (1995). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Eco, E, (1976). A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press,

El Fadl, K.M.A. (2004). Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif, terj. R. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2004.

Fiske, F. (1990). Introduction to Communication Studies. London: Methuen,

Hidayat, K, (1996). œArkoun dan Tradisi Hermeutika dalam Tradisi Kemodernan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Arkoun, ed. Johan Hendrik Meuleman. Yogyakarta

Hidayat, K, (1996). Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina,

Kaelan, M. S, œKajian Makna al-Qur'an (Suatu Pendekatan Analitika Bahasa) dalam Hermeneutika al-Qur'an Mazhab Yogya (Yogyakarta: Islamika, 2003)

Meuleman, J. (1996). "Sumbangan dan Batas Semiotika dalam Ilmu Agama dalam Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme: Memperbincangkan Pemikiran Muhammed Arkoun, ed. Johan Hendrik Meuleman. Yogyakarta: LkiS.

Mustansyir, R, (2001). Filsafat Analitik: Sejarah, Perkembangan, dan Peranan Para Tokohnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Piliang, Y.A. (2001). "Struktur, Tanda dan Permainan dalam Wacana Ilmu Humaniora" dalam Bahasa Dekonstruksi ala Foucault dan Derrida, ed. Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta: Tiara Wacana,

Piliang, Y.A. (2001). Sebuah Dunia Yang Menakutkan: Mesin-Mesin Kekerasan dalam Jagat Raya Chaos. Bandung: Mizan.

Sobur, S. (2001). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Rosda Karya,

Sobur, S. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya,

Sunardi, St. (1996). "Membaca Qur'an Bersama Muhammed Arkoun" dalam Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme: Memperbincangkan Pemikiran Muhammed Arkoun, ed. Johan Hendrik Meuleman. Yogyakarta: LKiS

Surip, M. & Mulyadi (2019), Conceptual Metaphor in Human Communication, Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 2(4): 120-132.

Zaid, N.H.A. (1994)., Naqd al-Khithab al-Diniy. Kairo: Jumhuriyah Misr al-Arabiyah

Zaid, N.H.A. (1995). al-Nash, al-Sulthah, al-Haqiqah (Kairo: al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi, 1995)

Zoest, A.V. (1996). œInterpretasi dan Semiotika dalam Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

Downloads

Published

2019-12-01