CASES OF VIOLENCE AGAINST WOMEN HANDLED BY SENTRA PARAMITA MATARAM

Authors

  • Lalu Wahyu Harits Aswili Departement of Sociology Education, Postgraduated School, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Elly Malihah Departement of Sociology Education, Postgraduated School, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Siti Nurbayani Departement of Sociology Education, Postgraduated School, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v15i2.51197

Keywords:

Violence, Women, Sentra Paramita

Abstract

Various forms of societal violence often target women, causing significant impacts on well-being and requiring substantial recovery efforts. This research aims to comprehensively explain the different forms of violence against women in Sentra Paramita Mataram. The study employs a descriptive method with a qualitative approach, enabling an in-depth exploration of experiences and perceptions of victims and a better understanding of the context of the violence. Primary subjects are women who have been victims of violence in Sentra Paramita Mataram, with social workers, psychologists, and nurses as informants. This approach allows for a thorough examination of the experiences and perceptions of victims, providing a nuanced understanding of the dynamics of violence against women in this specific setting. Data collection methods include in-depth interviews, observations, and documentation. The data analysis process involves presenting data, reducing data, verifying information, and drawing conclusions. Study findings reveal that the most prevalent form of violence against women in Sentra Paramita Mataram is physical violence, including actions such as causing injuries, physical assaults, torture, and rape. Non-physical incidents of violence against women, such as verbal abuse, harassment, involvement in commercial sex work, and neglect, also receive attention. Both physically and non-physically experienced violence compels victims to seek immediate assistance at Sentra Paramita Mataram, underscoring the urgent role of the center as a support and protection hub for victims. This research contributes to a profound understanding of the dynamics of violence against women in this environment and lays the groundwork for more effective intervention and prevention measures.

References

Andayu, A. A., Rizkyanti, C. A., & Kusumawardhani, S. J. (2019). Peran Insecure Attachment Terhadap Kekerasan Psikologis Dalam Pacaran Pada Perempuan Remaja Akhir. PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2)(December):181-190. doi: 10.15575/psy.v6i2.5231.

Arawinda, S. H. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online Di Indonesia. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan. doi: https://doi.org/10.24123/yustika.v24i02.4599.

Ariestina, D. (2002). Kekerasan Dalam Pacaran Pada Siswi SMA Di Jakarta. (1):161“70. doi: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v3i4.219.

Bogdan, &. Taylor. (2001). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional.

Creswell, W. J. (2013). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dimyati. (2023). Kecewa Diputus Pacar Seorang Mahasiswi Pelajar SMA Di Lombok Timur Sebarkan Video Wikwik. Antara. Retrieved (https://mataram.antaranews.com/berita/183049/kecewa-diputus-pacar-seorang-mahasiswi-pelajar-sma-di-lombok-timur-sebarkan-video-wikwik ).

Eriyanti, L. D. (2017). Pemikiran Johan Galtung Tentang Kekerasan Dalam Perspektif Feminisme. Jurnal Hubungan Internasional 6(1):27“37. doi: https://doi.org/10.18196/hi.61102.

Fernando, Z. J., Abdi, M., Utami, R. A., & Putra, D. A. (2021). Perlindungan Anak Terhadap Kekerasan Dalam Berpacaran ( Dating Violence ). University Of Bengkulu Law Journal 6(1):82“98. doi: https://doi.org/10.33369/ubelaj.6.1.82-98.

Gosita Arif. (1996). Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: Akademika Pressindo.

Halwi, M. (2022). Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Di NTB Meningkat. RRI Mataram. Retrieved (https://rri.co.id/mataram/daerah/1346794/ka).

Harmadi, M., & Diana, R. (2020). Tinjauan Psiko-Teologi Terhadap Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4(1),:92“102.

Hasanah, U., & Raharjo, S. T. (2016). Penanganan Kekerasan Anak Berbasis Masyarakat. Share: Social Work Journal 6(1).doi:https://doi.org/10.24198/share.v6i1.13150.

Hasyimzum, Yusnani. (2021). Hak-Hak Konstitusional Anak Terkait Penelantaran Akibat Perceraian. Jurnal Ilmiah Hukum Dan Hak Asasi Manusia 1(1):27“35. doi: https://doi.org/10.35912/jihham.v1i1.416.

Komariah, M., & Noviawati, E. (2019). Model Penanganan Anak Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 7(2):118-132. doi: http://dx.doi.org/10.25157/justisi.v7i2.2914.

Kusuma, A. P. U., Nasution, A., & Nasution, A. S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kekerasan Seksual. Promotor 4(3):192“98. doi: https://doi.org/10.32832/pro.v4i3.5586.

Mardi, Oxsis, and Fatmariza Fatmariza. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Keterabaian Hak-Hak Anak Pascaperceraian. Jurnal Ius Constituendum 6(April 2021):182“99. doi:http://dx.doi.org/10.26623/jic.v6i1.3282.

Mulyana, N., Resnawaty, R., & Basar, G. G. K. (2018). Penanganan Anak Korban Kekerasan. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian 13:77“89. doi: http://dx.doi.org/10.31332/ai.v13i1.87.

Nikrawi, F. (2022). Bejat! Pria Di Lombok Tengah NTB Tega Perkosa 2 Putri Kandung Bertahun-Tahun. DetikNews. Retrieved.https://news.detik.com/berita/d-5931737/bejat-pria-di-lombok-tengah-ntb-tega-perkosa-2-putri-kandung-bertahun-tahun).

Noviana, Ivo. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Penanganannya. Sosio Informa (200):13“28.

Noviani P, Utami Zahirah, Rifdah Arifah, Cecep Cecep, and Sahadi Humaedi. (2018). Mengatasi Dan Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Perempuan Dengan Pelatihan Asertif. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 5(1):48. doi: 10.24198/jppm.v5i1.16035.

Pasalbessy, John Dirk. (2010). Dampak Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Serta Solusinya. Sasi 16(3):8“13. doi:https://doi.org/10.47268/sasi.v16i3.78.

Priyandita, I. S. (2022). Pandangan Orang Tua Jawa Dan Madura Tentang Kekerasan Pada Anak. Universitas Pendidikan Indonesia.

Purwanti, Ani. (2020). Kekerasan Berbasi Gender. Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara.

Setiawan, R. W. B. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekerasan Dalam Berpacaran Di SMA 1 Muhammadiyah Purwokerto Dan SMK Bakti Purwokerto. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Setyani, N. N., Rifai, M., & Marsingga, P. (2021). Implementasi Program Penanganan Korban Kekerasan Seksual Pada Anak Laki-Laki Di Kabupaten Karawang Tahun 2017-2019. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 7(1):91“103. doi: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v7i1.8410.

Soeroso, M. H. (2011). Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Prespektif Yuridis-Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika.

Suryani, R., Machmud, R., & Yaunin, Y. (2021). Gambaran Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Yang Dialami Siswa Smp Di Kabupaten Pasaman Tahun 2020. Human Care Journal 6(1):13“19. doi: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v6i1.108.

Utami, P. N. (2016). Optimalisasi Pemenuhan Hak Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Melalui Pusat Pelayanan Terpadu. Jurnal HAM 7(1):55. doi: 10.30641/ham.2016.7.71.

Windhu, I. Marsana. (1992). Kekuasaan Dan Kekerasan Menurut Johan Galtung.Kekuasaan Dan Kekerasan Menurut Johan Galtung. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2023-12-18