Modul Digital Berbasis Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk Mengembangkan Karakter Antikorupsi Mahasiswa

Authors

  • Sri Yunita Universitas Negeri Medan
  • Sri Hadiningrum Universitas Negeri Medan
  • Sugiharto Sugiharto Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i1.23314

Keywords:

Module, Digital, Value Clarification Technique

Abstract

This study aims to: 1) develop a digital module based on the VCT learning model for anti-corruption learning; 2) to analyze the impact of implementing a digital module based on the VCT learning model on the anti-corruption learning outcomes of students majoring in Citizenship education, FIS UNIMED. This study uses a development research method using stages adapted from the Borg & Gall model, namely: 1) a preliminary study; 2) research planning; 3) initial product development; 4) field trials I (limited); 5) revised test results I; 6) field trials II (wider); 7) revision of trial results II; 8) due diligence; 9) revision of feasibility test results and 10) dissemination and socialization of the final product. The research was conducted in the Department of Citizenship Education, Faculty of Social Sciences, UNIMED. The expected outputs are 1) Digital Module Based on VCT Learning Model, 2) Application of VCT-based digital module on Anti-Corruption material increases student learning outcomes by 19.2%.

Author Biographies

Sri Yunita, Universitas Negeri Medan

Program Doktoral Teknologi Pendidikan, Pascasarjana

Sri Hadiningrum, Universitas Negeri Medan

Program Doktoral Teknologi Pendidikan, Pascasarjana

Sugiharto Sugiharto, Universitas Negeri Medan

Program Doktoral Teknologi Pendidikan, Pascasarjana

References

Anwar, I. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Bandung: Direktori UPI

Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Radja Grafindo Persada

Briggs. L. (1970). Principle of Contructional Design. New York: Holt, Rinehart and Witson

Dharma, B. (2004). Korupsi dan Budaya, Kompas. 25/10/2003

Gagne, R. M. (1970). The Condition of Learning. New York: Holt. Rinchart and Winston

Gerlach. V.S, et.al. 1980. Teaching and Media a Systematic Approach. New Jersey: Prentice Hall

Hardiyanto, (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi, Vol.1.No.1. www.undana.ac.id (diakses Mei 2019)

Ichas, H.A., & Ichas, T.I., (2006). Pengembangan Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjendikti

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 17

Kozulin, A. (2003). Vygotsky Education Theory in Cultural Context. New York: Cambridge University

Montessori, M. (2012). Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah. Ejournal.unp.ac.id

Nugroho, S. (2008). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Diklat Dasar Listrik dan Elektronika di SMK. Laporan proyek akhir. FT UNY

Rahman J, (2008). Optimalisasi Macromedia Flash untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol. 1 No.2. (diakses Mei 2019)

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sumiarti. (2007). Pendidikan Anti-Korupsi. Insania. 12(2): 90-100. insaniaku.file.wordpress.com (diakses Mei 2019)

Tim penulis. (2011). Pendidikan Anti-Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemdikbud

Utomo, T. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Vembriarto, St. (1987). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta

Wijayanto, (2010). Korupsi Mengorupsi Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

www.transparency.org/cpi

Downloads

Published

2021-06-15