Kekerasan Anak Pada Keluarga Buruh di Jepara Perspektif Pendidikan Islam

Authors

  • Ahmad Saefudin Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
  • Sofia Ridwana Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
  • Hayu Yulistianti Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

DOI:

https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i1.19342

Keywords:

child abuse, labor families, Islamic education

Abstract

Child abuse within the family sphere is often a hidden crime phenomenon because it is kept secret by both the perpetrator and the victim. This article seeks to uncover the practice of child abuse in labor families in Geneng, Jepara, identify the causes, and offer solutions. The data collection used interview, observation, and documentation. The key informants are children, parents who work as laborers, and the Head of Geneng Village. The collected data is then analyzed using descriptive qualitative research from the perspective of Islamic education theory. Doctrinaire, Islam never allows parents to behave rudely to children. Unfortunately, not a few of those who fail to understand and become perpetrators of child abuse. The forms are varied, ranging from psychological violence such as insults, insults, and shouting. The main causes are family economic poverty factors and poor understanding of parents' religion. The way out for parents who are busy working is to get their children in Madrasah Diniyah (Madin). No less important, after Maghrib, children are encouraged to take part in studies conducted by local religious teachers around their homes.

Author Biographies

Ahmad Saefudin, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Sofia Ridwana, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Hayu Yulistianti, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Program Studi PendidikanBahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

References

Adawiyah, R. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences terhadap Prestasi Siswa Kelas V Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Plus Al-Kautsar Blimbing Malang (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). https://doi.org/10.1590/s1809-98232013000400007

Anggraeni, R. D. (2013). Dampak Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga. Universitas Jember.

Anhusadar, L. O., & Rusni. (2016). Fenomena Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Shautut Tarbiyah, 35(November), 51“68.

Ardhanariswari, R., Handoko, W., & Marwah, S. (2012). Pembentukan Model Perlindungan Anak Buruh Migran di Kabupaten Banyumas. Jurnal Dinamika Hukum, 12(1), 1“14.

Ardini, P. P. (2015). œPenerapan Hukuman, Bias antara Upaya Menanamkan Disiplin dengan Melakukan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (JPUD), 9(2), 251“267. Retrieved from http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/3504/2510

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2014). Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Fitriana, Y., Pratiwi, K., & Sutanto, A. V. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Orang Tua Dalam Melakukan Kekerasan Verbal Terhadap Anak Usia Pra-Sekolah. Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 81“93. https://doi.org/10.14710/jpu.14.1.81-93

Gozali, R. (2018). Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Jepara Didominasi Orang Terdekat. Retrieved July 25, 2020, from 24 Juli 2018 website: https://jateng.tribunnews.com/2018/07/24/pelaku-kekerasan-seksual-terhadap-anak-di-jepara-didominasi-orang-terdekat

Hasanah, U., & Raharjo, S. T. (2016). Penanganan Kekerasan Anak Berbasis Masyarakat. Share: Social Work Jurnal, 6(1), 1“153.

Hasyim Hasanah. (2013). Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Rumah Tangga Perspektif Pemberitaan Media. SAWWA, 9(1), 159“178.

Hidayati, N. (2018). Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual (Pedofilia). Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(1), 68“73. Retrieved from http://jurnal.polines.ac.id/jurnal/index.php/ragam/article/view/496/421

Huraerah, A. (2012). Kekerasan Terhadap Anak (3rd ed.). Bandung: Nuansa Cendekia.

Irmayani, N. R. (2019). Problematika Penanganan Terhadap Anak Pelaku Tindak Kekerasan Seksual Selama Menjalankan Proses Hukum: Kasus di Provinsi Kalimantan Barat. Sosio Konsepsia, 8(3), 287“302. https://doi.org/10.33007/ska.v8i3.1795

Lon, Y. S., & Widyawati, F. (2017). Lingkaran kekerasan terhadap anak dalam masyarakat manggarai. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 9(1), 12“20.

Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Raheema: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(1), 26“35.

Mulyana, N., Resnawaty, R., & Basar, G. G. K. (2018). Penanganan Anak Korban Kekerasan. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 77“89.

Mutiah, D. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekerasan Terhadap Anak. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Mental Dari Perspektif Kultural, 22. Medan: USU Press.

Nindya, P. N., & R., M. (2012). Hubungan Kekerasan Emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 1(02), 1“9.

Noviana, Pi. (2015). Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13“28. Retrieved from http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55

Nurjanah, N. (2018). Kekerasan Pada Anak Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 2(1), 27“45. https://doi.org/10.5281/zenodo.1303680

Paramastri, I., Prawitasari, J. E., Prabandari, Y. S., & Ekowarni, E. (2011). Buklet sebagai Media Pencegahan terhadap Kekerasan Seksual pada Anak-Anak. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(2), 77“84.

Probosiwi, R., & Bahransyaf, D. (2015). Pedophilia and Sexual Violence: Problems and Child Protectioon. Sosio Informa, 01(01), 29“40.

Pung. (2015). Akal Bejat Ayah Kandung, Tewaskan Anak Sendiri dan Istri Kritis. Retrieved July 25, 2020, from 28 Oktober 2015 website: https://suaraindonesia-news.com/akal-bejat-ayah-kandung-tewaskan-anak-sendiri-dan-istri-kritis/

Putri, A., & Santoso, A. (2012). Persepsi Orang Tua Tentang Kekerasan Verbal Pada Anak. Diponegoro Journal of Nursing, 1(1), 22“29.

Rozak, P. (2013). Kekerasan Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam. SAWWA, 9(1), 45“70.

Sakroni. (2019). Peran Pekerja Sosial Sekolah dalam Menangani Perundungan di Sekolah-Sekolah di Bandung. SOSIO KONSEPSIA, 9(01), 71“84.

Shalih, K. A. (2015). Kekerasan Terhadap Anak dan Bagaimana Islam Menyikapinya. Jakarta: Darul Haq.

Siregar, E. H. dan N. S. S. (2014). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 2(1), 44“56.

Siswadi, I. (2011). Perlindungan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam dan HAM. Al-Mawarid, XI(2), 225“239.

Soeroso, M. H. (2010). Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perspektif Yuridis Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika.

Suharto, E. (2015). Kekerasan Terhadap Anak Respon Pekerjaan Sosial. KAWISTARA, 5(1), 47“56.

Suyanto, B. (2019). Sosiologi Anak. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2021-06-15