Menelaah Job satisfaction dan Tantangan Profesionalisme Guru PAUD
DOI:
https://doi.org/10.24114/jud.v9i2.52407Abstract
Konteks pekerjaan akan banyak berorientasi bahwa salary merupakan dukungan yang besar bagi jod satisfaction, namun demikian pendapat itu tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Bahwa uang bukan menjadi dukungan sepenuhnya seseorang mendapatkan kepuasan. Asumsi tersebut kemudian akan dibahas berdasarkan teoritical framework job satisfaction yang memandang pekerjaan adalah sebuah panggilan adalah sebuah pemaknaan terhadap kebermanfaatan layanan untuk orang banya, sehingga bukan cara pandang status, pendapatan, dan prestige yang di tuju. Artikel ini mengemukakan mengenai argumen-argumen terhadap Job Satisfaction pendidik PAUD ditengah problematika kesejahteraan materil yang belum terpenuhi secara maksimal. Argumen inti pada artikel ini bahwa proses pengabdian yang dilakukan secara penuh dan tanpa pamrih oleh guru PAUD merupakan perilaku baik (kindness). Kebaikan dalam sisi psikologis yang dilakukan oleh seorang memungkinkan membangun kebermaknaan yang berharga dan mendorong kepuasan. Hak yang dimaksud dalam konteks ini tidak hanya sebatas kesejahteraan pada materil, akan tetapi hak yang didapatkan kesejahteraan psikologis yang mana salah satunya adalah job satisfaction (kesejahteraan dalam pekerjaan). Hal ini penting untuk diperhatikan, agar kemudian seorang pendidik dapat optimal dalam menjalankan kewajibannya secara profesional.Downloads
Published
2023-10-29
Issue
Section
Articles