KONSEP MERDEKA BELAJAR PADA KURIKULUM MERDEKA DALAM KACAMATA FILSAFAT PROGRESIVISME
DOI:
https://doi.org/10.24114/js.v8i2.56805Abstract
Abstract: The concept of merdeka belajar in the meredka curriculum emphasizes that education must experience independence, marked by freeing students to develop their potential independently and freeing teachers and schools from the haunting bureaucratic burden. This paper is a study of the concept of independent learning in the independent curriculum when viewed in the lens of the educational philosophy of progressivism. The research method used is a literature study, namely by conducting a review of literature that has relevance to the research topic discussed. The result obtained is that there is relevance between the concept of merdeka belajar in the merdeka curriculum and the view of the educational philosophy of progressivism, namely wanting the liberation of education from the shackles that make education in Indonesia not develop. The existence of perceived independence for every educational person makes the two educational concepts equal. The emphasis on freedom in this case allows for change for the better.Keyword: Curriculum Merdeka, Educational Philosophy, ProgressivismAbstrak: Konsep merdeka belajar dalam kurikulum merdeka menegaskan bahwa pendidikan harus mengalami kemerdekaan, ditandai dengan memerdekakan peserta didik dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya secara mandiri serta memerdekakan guru dan sekolah dari beban birokasi yang menghantui. Tulisan ini adalah sebuah kajian mengenai konsep merdeka belajar pada kurikulum merdeka jika dilihat dalam kacamata filsafat pendidikan aliran progresivisme. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu dengan melakukan kajian pada literatur-literatur yang memiliki relevansi dengan topik penelitian yang dibahas. Hasil yang didapatkan adalah terdapat relevansi antara konsep merdeka belajar dalam kurikulum merdeka dengan pandangan filsafat pendidikan aliran progresivisme yaitu menginginkan pembebasan pendidikan dari belenggu-belenggu yang membuat pendidikan di Indonesia tidak berkembang. Adanya kemrdekaan yang dirasakan bagi setiap insan pendidikan menjadikan kedua konsep pendidikan tersebut setara. Penekanan pada kebebasan dalam hal ini memungkinkan pada perubahan kearah yang lebih baik.Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Filsafat Pendidikan, Aliran ProgresivismeDownloads
Published
2024-04-05
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Mafaz Al- Akmam, Samsul Pahmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Sekolah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.