PRAGMITISME DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpor.v9i1.46787Abstract
ABSTRAKPragmatisme merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan instant. Orang yang mempunyai sifat pragmatis ini menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diharapkan ingin segera tercapai tanpa mau berfikir panjang dan tanpa melalui proses yang lama.Pendidikan jasmani dan olahraga berhubungan dengan pragmatism ini yang merupakan pengetahuan yang kita tekuni sejak sudah belajar di bangku sekolah dasar. Dalam hal pendidikan, pandangan pragmatis John Dewey menyatakan bahwa pendidikan diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang saat ini muncul sehingga metode yang disarankan digunakan dalampembelajaran adalah problem solving. Melalui penggunaan metode problem solving dan mengisyaratkan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang tidak memiliki akhir dan berlakunya rekonstruksi pengalaman. Secara khusus, implikasi filsafat pragmatisme John Dewey dalam bidang pendidikan di Indonesia berdasarkan kurikulum yang berlaku adalah penggunaan metode problem solving yang digunakan untuk menghadapi kehidupan mendatang. Hal ini sangat sesuai dengan pola pembelajaran berdasarkan kurikukum pendidikan yang saat ini berlaku di Indonesia. Keywords: Pragmatisme, Pendidikan , Problem solving, Pendidikan jasmani dan olahragaDownloads
Published
2023-06-07
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pedagogik Olahraga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pedagogik Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.