PENGEMBANGAN SHUTTLECOCK BERWARNA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BULUTANGKIS
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpor.v6i2.21092Abstract
Tujuan utama penelitian ini adalah pengembangan shuttlecock berwarna sebagai media pembelajaran bulutangkis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development), dengan sampel ahli pembelajaran/guru PJOK uji coba kelompok kecil sebanyak 6 guru, dan uji coba kelompok besar sebanyak 8 guru, mencapai angka 82,43 % dengan kriteria valid dapat digunakan. Ahli media produk shuttlecock (Pelatih Bulutangkis) sebesar 97,65 % dengan kriteria valid dapat digunakan. Sampel uji coba kelompok kecil sebanyak 10 siswa SMP Swasta Sinar Husni Medan mencapai angka 70,3 % dengan tingkat efektif, dan sampel uji coba kelompok besar sebanyak 20 siswa SMP Swasta Sinar Husni Medan mencapai angka 70,4 % dengan tingkat efektif. Kemudian dari uji kelayakan mencapai angka rata-rata 84,39% dengan kriteria valid untuk digunakan.Atas dasar data yang diperoleh maka pengembangan produk Shuttlecock berwarna dinyatakan layak dikembangkan sebagai salah satu media pembelajaran pada materi permainan bulutangkis pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama.Keywords: Shuttlecock Berwarna, Media Pembelajaran, Bulutangkis .Downloads
Published
2020-11-27
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Pedagogik OlahragaJurnal Pedagogik Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.