TEKNIK PANDUAN BAGI MAHASISWA BAHASA JERMAN MENGENALMODALITAS DAN EVIDENSIALITASBAHASA MINANGKABAUDIALEK PARIAMAN SEBAGAI PEMBELAJARAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpkm.v19i71.4714Abstract
Modalitas ialah sikap pembicara yang dinyatakan secara gramatikal, bukan secara leksikal terhadap apayang dikemukakan dalam tuturannya. Perbedaan pemaparan tentang modalitas dalam berbagai bahasasangat bervariasi. Modalitas dalam bahasa Minangkabau dialek Pariaman banyak dinyatakan dengankata dan hanya sebagian dinyatakan dengan frasa.Kata-kata atau frasa yang menyatakan modalitas itudisebut penanda modalitas. Penanda modalitas dalam Bahasa Minangkabau dialek Pariamandikelompokkan menjadi empat yakni : penanda modalitas intensional, penanda modalitas epistemik,penanda modalitas deontik, dan penanda modalitas dinamik. Bahasa Minangkabau dialek Pariamanmerupakan salah satu anak cabang bahasa Austronesia.Evidensialitas dalam Bahasa Minangkabaudialek Pariaman dikodekan dengan tingkat keterandalan (degree of realibility), keyakinan (belief),kesimpulan (inference), dan kabar orang/angin atau desas-desus (hearsay).Modalitas dan Evidensialitasjuga terdapat pada bahasa Jerman dan penting untuk dipelajari.Published
2013-03-01
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.