MENUMBUHKAN RASA SOSIAL SISWA MELALUIMODEL PEMBELAJARAN GOTONG ROYONG PLUS
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpkm.v19i71.4706Abstract
Fakta sejarah menunjukkan bahwa keunggulan suatu bangsa sangat ditentukan oleh faktor sumberdaya manusia. Ketika kegiatan belajar menganajt berlansung, guru harus mampu memahami eksistensisiswa dengan segala konsekuensinya. Semua, kendala yang menghambat proses belajar mengajar, baikyang berasal dari siswa maupun dari luar diri siswa harus dihilangkan. Karena keberhasilan belajarmengajar lebih banyak ditentukan oleh guru. Tujuan model pembelajaran gotong royong plusdiharapkan dapat menumbuhkankembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri siswa dimana model inimembantu kelompok yang dapat bertanggung jawab atas anggota kelompok dalam kegiatan yangberfungsi secara efektif dapat melakukan pengawasan terhadap anggota-anggotanya. Pelaksanaanmodel pembelajaran gotong royong plus ini, menekankan pentingnya ciri-ciri kelompok yang sehatterdapat dalam kelas yang didukung adanya hubungan antara pembelajar dengan kelompok kelas itu.Peranan pengajar diutamakan pada upaya mengembangkan dan mempertahankan keeratan hubungananatara pembelajar semangat produktivitas, dan orientasi pada tujuan kelompok bukan tujuan pribadi.Maka dapat disimpulkanbahwa model pembelajaran gotong royong plus diimplementasikan dalamkerja kelompok. Bahwa, siswa dibiasakan hidup bersama, bekerja sama dalam kelompok akan membuatsiswa menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Persaingan positif dalam siswamembantu mencapai prestasi belajar yabgn optimla. Sehingga, siswa mampu secara aktif, kreatif, danmandiri serta mampu bertanggung jawab serta selalu meningkatkan motivasi dan keprecayaan diri.Published
2013-03-01
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.