PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) KEPADA ANGGOTA BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA (BKPRMI) KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpkm.v29i2.42027Keywords:
Bantuan Hidup Dasar (BHD), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI), Sudden cardiac arrestAbstract
Sudden cardiac arrest (SCA) yang terjadi di luar rumah sakit (OHCA) merupakan salah satu tantangan besar masalah kesehatan di masyarakat. Di negara-negara yang belum memiliki sistem layanan gawat darurat yang baik, keadaan ini akan semakin memperparah angka kematian dan harapan hidup pasien atau korban OHCA. Di negara maju saja, angka harapan hidup pasien OHCA masih sangat kecil. Peran masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama berupa tindakan Bantun Hidup Dasar (BHD) yang sesuai algoritma standar, termasuk keterampilan dalam menggunakan Automated External Defibrillator (AED) sedini mungkin, dikatakan dapat memperbaiki angka harapan hidup pasien OHCA bahkan sampai 50%. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, kami telah melaksanakan pelatihan BHD orang dewasa sesuai pedoman menurut American Heart Association (AHA) tahun 2015 kepada anggota Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Hasil dari pelatihan ini diperoleh peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan (nilai rerata pre-test: 25,5 dan post-test: 69,25, p=0,000) dan keterampilan melakukan BHD pada manikin. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini berhasil.Downloads
Published
2023-03-26
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.