INOVASI PENGGILING BIJI KOPI MODEL TERKONTROL AYAKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU BUBUK KOPI KELOMPOK TANI LUMBAN BARAT KECAMATAN PARANGINAN

Authors

  • Agus Noviar Putra Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jpkm.v28i3.35412

Abstract

Permasalahan dirasakan oleh kelompok usaha tani kopi yang ada di Paranginan Selatan khususnya kelompok tani kopi terdampak Pandemi Covid-19 barupa menurunnya permintaan kopi di pasaran dikarenakan turunnya kepercayaan pasar terhadap proses yang dilakukan masih secara konvensional, Permasalahan mitra adalah 1) belum mampu memproduksi kopi bubuk sendiri karena ketiadaan mesin, 2) pemrosesan kopi masih terlalu lama, yaitu menggiling kopi mentah, mencuci, mengeringkan dan belum memiliki mesin pembuat kopi bubuk, 3) pengetahuan pengolahan kopi yang masih rendah untuk menghasilkan kopi yang dibutuhkan pasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan kelompok petani kopi melalui nilai jual kopi yang lebih tinggi tentunya dengan mutu biji dan bubuk kopi yang lebih baik lagi. Hasil kegiatan Pengabdian masyarakat ini yaitu mesin penggiling biji kopi yang dapat menghaluskan biji kopi sebanyak 15 Kg/jam, adapun proses penggilingan ini dilakukan dengan 3 tahap menggunakan biji kopi 500 gr/proses, dimana tahap 1 menggunakan kecepatan putaran 725 Rpm memperoleh kualitas bubuk kopi halus sebesar 60% dan bubuk kasar 40% yang membutuhkan waktu 8,5 menit, tahap 2 kecepatan putara 850 rpm menghasilkan bubuk halus 75%, bubuk kasar 25% membutuhkan waktu 6 menit, tahap 3 kecepatan putaran sebesar 1300 rpm menghasilkan bubuk kopi halus sebesar 82%, dan bubuk kasar 18% membutuhkan waktu 3 menit. Masyarakat sangat senang dengan adanya bantuan mesin penggiling biji kopi ini, dimana hasil kebun yang mereka dapatkan tidak lagi semua diberikan ke tengkulak maupun pabrik.

Downloads

Published

2022-09-13