Menjadi wirausahawan bagi mahasiswa Alterntif mengatasi pengangguran terdidik
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpkm.v21i82.3457Abstract
Di tengah arus perubahan besar sekarang, untuk dapat bertahan hidup deperlukan upaya keras, belajar dari yang terbaik dan memiliki pikiran terbuka (open minded), agar dapat berubah kepada yang lebih baik, mampu mengikuti perubahan atau memimpin kemajuan zaman. Sukses bertahan hidup bukan karena berotot kuat, bukan pula karena berilmu tinggi, tapi mereka yang mampu menyesuaikan diri. Orang sukses akan bertanggung jawab, belajar dan bertindak menyesuaikan diri dalam dinamika perubahan. Rajin belajar tapi tidak pernah bertindak, sia-sia, tindakanlah yang akan membawa hasil. Pengetahuan kewirausahaan akan menjadi modal awal untuk mengantar mahasiswa berwirausaha. Mahasiswa sebagai motor penggerak masyarakat diharapkan mempunyai paradigma menciptakan lapangan kerja, bukan pencari kerja apa lagi pengangguran. Mahasiwa seyogiyanya mampu meretas budaya gajian menjadi pemberi gaji. Seorang wisudawan, berarti satu lapangan kerja terbuka dan minimal seorang pencari kerja tertampung. Berwirausaha karena terpaksa boleh saja terjadi, daripada menjadi sarjana yang pengangguran.Downloads
Published
2015-12-01
Issue
Section
Articles
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.