PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI SUMBER ENERGI BIOGAS DI KABUPATEN TELUK BINTUNI PROVINSI PAPUA BARAT

Authors

  • Budi Santoso Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Irba U. Warsono Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Daniel Y. Seseray Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia
  • Purwaningsih Purwaningsih Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i3.17633

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan teknologi biogas kepada peternak sapi dalam rangka penyediaan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Pelatihan ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sosialisasi tentang teknologi biogas, pemasangan biodigester portabel dan pembuatan biodigester sederhana, pengisian biodigester, uji pembakaran biogas, dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta kegiatan mempunyai respon yang baik terhadap materi yang disampaikan. Setelah 3 minggu pengisian feses sapi ke dalam biodigester, biogas telah terbentuk dan dapat menyalakan kompor terus menerus. Direkomendasikan bahwa biodigester sederhana dapat diterapkan pada petani yang memelihara sapi pada skala 3-5 ekor dalam rangka penyediaan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.Kata kunci: Biodigester; Biogas; Feses Sapi; Energi; Pengabdian Pada Masyarakat.AbstractThe purpose of the community service activity was to introduce biogas technology to cattle farmers in order to provide alternative energy sources that are environmentally friendly. This activity was carried out at Manimeri District, Teluk Bintuni Regency, West Papua Province. The training was carried out in several stages, namely socialization of biogas technology, installation of portable biodigester, making simple biodigester, filling of biodigester, biogas combustion testing and evaluation monitoring. The results of the activities showed that the participants of the activity have a good response to the material provided. After 3 weeks of filling cattle feces into biodigester, biogas has been formed and can ignite the stove continuously. It was recommended that simple biodigester can be applied to farmers who raising a scale of 3-5 head of cattle in the context of providing alternative energy sources that are environmentally friendly.Keywords: Biodigester; Biogas; Cattle Feces; Energy; Community Service.

Author Biography

Budi Santoso, Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Papua, Manokwari, Indonesia

Jurusan Peternakan

Downloads

Published

2020-06-03