OPTIMALISASI PEMANFAATAN HERBAL UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT DESA WAJIK KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Authors

  • Mangestuti Agil Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Tutik Sri Wahyuni Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Herra Studiawan Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Rakhmawati Rakhmawati Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i4.12515

Abstract

AbstrakBertani menjadi pencaharian warga Desa Wajik, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kawasan desa itu ditumbuhi berbagai tanaman, seperti mangga, delima, jambu biji. Kesuburan tanah belum digunakan secara optimal untuk bertanam tanaman obat, yaitu yang termasuk dalam Taman Obat Keluarga (TOGA). Beberapa tanaman obat untuk pagar, seperti beluntas, belum dimanfaatkan secara optimal. Ini karena pengetahuan tentang tanaman obat dan khasiatnya belum dipahami, sehingga belum diutamakan untuk mencapai keadaan sehat. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan herbal untuk kesehatan. Penekanan diberikan pada peningkatan wawasan warga terhadap pemanfaatan herbal untuk kesehatan keluarga. Sasaran audiens adalah kadertim penggerak PKK desa yang berperan sentral dalam kesehatan keluarga. Kegiatan diselenggarakan melalui ceramah, pelatihan dan demonstrasi pembuatan ramuan tanaman obat, dan aplikasi aromaterapi. Pre dan post test dalam bentuk kuesioner tentang tanaman obat. Dari hasil tes diketahui pengetahuan peserta tentang tanaman obat dan khasiat cukup baik. Lebih dari 50% peserta belum mengetahui cara pengolahan pasca panen tanaman obat dan ramuan tanaman obat untuk kesehatan wanita. Kesimpulan program ini adalah terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang tanaman obat untuk tujuan kesehatan.Kata kunci: Desa Wajik, Kesehatan, Optimalisasi, Tanaman obat.AbstractWajik Village is located in Lamongan Regency in East Java Province, and it has a population of almost 1700 people. Various plants such as mango, banana, pomegranate, and papaya trees grow well. Unfortunately, the Indonesian Government™s Program of TOGA, stands for Taman Obat keluarga (medicinal plant garden), meant to urges people to grow some beneficial medicinal plants in their own gardens was not successfully implemented. Eventhough some plants are found for hedges, such as betel, Pluchea indica plants, they are reluctant to apply them for maintenance of health. The purpose of the enlightenment programme aimed at enhancing the knowledge on medicinal plants in order to improve and maintain their health status. Participants of the program were cadres of PKK (Pembinaan Kesehatan) organization of the village. The program consisted of discussion, workshop and demonstration. Pre and post tests showed their understanding about medicinal plants and recipes, but did not understand post-harvest handling and some jamu products for women™s health. It wasconcluded, that the understanding of participants over the importance of herbal medicine and traditional medicine for health maintenance were low. It is concluded, that knowledge given during the program was able to enhance their understanding about herbal medicines for health.Keywords: Herbal medicines, Health, Optimization, Wajik Village.

Published

2019-02-21