PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMK
DOI:
https://doi.org/10.22611/jpf.v4i1.2570Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaanketerampilanpemecahan masalah fisika siswa pada model pembelajaran problem basedlearning dan pembelajarankonvensional, perbedaan keterampilan pemecahan masalah fisika siswa antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir diatas rata-rata dan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis di bawahrata-rata, serta interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis dalam mempengaruhi keterampilan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas,dimana kelas pertama diajarkan dengan model pembelajaran berbasismasalah dan kelas kedua dengan pembelajaran konvensional. Instrumenyang digunakan terdiri dari tes keterampilan pemecahan masalah dan teskemampuan berpikir kritis. Data dalam penelitian ini dianalisis denganmenggunakan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwaketerampilan pemecahan masalah fisika siswa yang menggunakan modelpembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, keterampilan pemecahan masalah fisika siswa dengankemampuan berpikir kritis di atas rata-rata menunjukkan perbedaan danhasil yang lebih baik dari pada siswa dengan kemampuan berpikir kritis dibawah rata-rata, serta terdapat interaksi antara model pembelajaran berbasismasalah dan kemampuan berpikir kritis dalam mempengaruhi keterampilanpemecahan masalah fisika siswa.Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, kemampuan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalahDownloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.