PROFIL KEMAMPUAN INTERPRETASI GRAFIK GERAK PARABOLA PADA SISWA SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpf.v13i1.40068Keywords:
Cross-Sectional, Gerak Parabola, Interpretasi GrafikAbstract
Grafik adalah suatu bentuk penyajian data yang menggambarkan hubungan atau perbandingan antara berbagai variabel data. Kemampuan untuk menginterpretasi grafik merupakan keterampilan penting yang menjadi kunci dalam memahami informasi yang tepat atas data yang ditampilkan. Pada pembelajaran fisika, sebagian besar data disajikan dalam bentuk grafik, salah satunya dalam materi gerak parabola. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kuantitatif yang tujuannya guna mengetahui kemampuan siswa untuk menginterpretasikan grafik materi gerak parabola SMA kelas X di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. Metode yang dipakai adalah survei cross-sectional. Teknik penentuan sampel dengan random sampling. Sampel penelitian berjumlah 70 siswa. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 soal dan telah memenuhi kriteria valid. Sesuai analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa rata-rata siswa yang dapat menjawab dengan benar pada indikator memahami (C2) adalah 7,14%, pada indikator mengaplikasikan (C3) 27,14%, pada indikator menganalisis (C4) 43,57% dan pada indikator mengevaluasi (C5) 32,58%. Dan secara keseluruhan rata-rata kemampuan interpretasi grafik siswa adalah sebesar 27,61% termasuk dalam kategori rendah. Analisis tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam menyusun bahan rancangan pembelajaran yang tepat dalam upaha perbaikan.References
Ainiyah, K. (2018). Bedah Fisika Dasar. Deepublish.
Alawiyah, F. (2017). Standar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah. Aspirasi, 8(1), 81“92. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/1256
Anugraheni, N., & Handhika, J. (2018). Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Dalam Materi Fluida. In Quantum: Seminar Nasional Fisika, Dan Pendidikan Fisika, 533“537.
Ardiyanti, D., & Dinni, S. M. (2018). Aplikasi Model Rasch dalam Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Postpartum Depression. Jurnal Psikologi, 45(2), 81. https://doi.org/10.22146/jpsi.29818
Arikunto, & Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Bunawan, W., Setiawan, A., Rusli, A., & . N. (2015). Penilaian Pemahaman Representasi Grafik Materi Optika Geometri Menggunakan Tes Diagnostik. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2(2), 257“267. https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.4830
Charli, L., Amin, A., & Agustina, D. (2018). Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X SMA Ar-Risalah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2016/2017. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 1(1), 42“50. https://doi.org/10.31539/joeai.v1i1.239
Creswell, J. (2012). Educational Research. University of Nebraska.
Doyan, A., Muhammad, T., & Anjani, R. (2018). Pengaruh Pendekatan Multi Representasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 4(1). https://doi.org/10.29303/jppipa.v4i1.99
Fatimah, F. (2022). Analisis Kemampuan Interpretasi Grafik Mahasiswa Pada Materi Gerak Lurus. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 10(2), 554“566. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v10i2.735
Ferdianto, F., & Yesino, L. (2019). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi SPLDV Ditinjau dari Indikator Kemampuan Matematis. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 3(1), 32“36. https://doi.org/10.35706/sjme.v3i1.1335
Giani, Zulkardi, & Hiltriamartin, C. (2015). Analisis Tingkat Kognitif Soal-Soal Buku Teks Matematika Kelas VII Berdasarkan Taksonomi Bloom. EmatikaJurnal Pendidikan Mat, 66, 78“98.
Hasbullah, & Nazriana, L. (2017). Peningkatan Kemampuan Interprestasi Grafik Melalui Pendekatan Multi-Representasi Pada Materi Gerak Lurus. Prosiding Seminar Nasional II USM, 1(2006), 114“118.
I Mustain. (2015). Kemampuan Membaca Dan Interpretasi Grafik Dan Data: Studi Kasus Pada Siswa Kelas 8 SMPN. Scientiae Educatia, 5(2). www.syekhnurjati.ac.id
Kawuri, M. Y. R. T., Ishafit, I., & Fayanto, S. (2019). Efforts To Improve The Learning Activity And Learning Outcomes Of Physics Students With Using A Problem-Based Learning Model. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(2). https://doi.org/10.29300/ijisedu.v1i2.1957
Luedo, M., & Supeno, M. (2021). Kemampuan Interpretasi Grafik Siswa Sekolah Swasta di Thailand Selatan Pada Materi Kinematika Gerak Dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, 6(2), 132“136. https://doi.org/10.36709/jipfi.v6i2.16409
Magfira, A. (2021). Kesalahan Siswa dalam Memahami Konsep Kinematika Gerak Lurus Students ™ Mistakes in Understanding the Kinematics Concept of Linear Motion mengalami miskonsepsi tersebut adalah pengalaman dalam kehidupan sehari-hari . Jurnal Kreatif Online, 9(3), 57“65.
Mahmudah, I. R., Makiyah, Y. S., & Sulistyaningsih, D. (2019). Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMA di Kota Bandung. Jurnal Diffraction, 1(1), 39“43.
Mardatila, A., Novia, H., & Sinaga, P. (2019). Penerapan Pembelajaran Fisika Menggunakan Multi Representasi untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Pemecahan Masalah Siswa SMA pada Pokok Bahasan Gerak Parabola. Omega: Jurnal Fisika Dan Pendidikan Fisika, 5(2), 33. https://doi.org/10.31758/omegajphysphyseduc.v5i2.33
Najib, K., Siswanto, J., & Saefan, J. (2020). Pengaruh Pendekatan Multirepresentasi Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran Fisika. Journal of Banua Science Education, 1(1), 29“34. https://doi.org/10.20527/jbse.v1i1.5
Rahma, F. N., & Kurniawan, E. S. (2021). Penilaian Kemampuan Representasi Grafik Mahasiswa pada Konsep Gerak Parabola Berbantuan Video Simulasi Software Modellus. SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 7(2), 134. https://doi.org/10.32699/spektra.v7i2.215
Setyono, A., Nugroho, S. E., & Yulianti, I. (2016). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Fisika Berbentuk Grafik. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 5(3), 32“39.
Sidik, G. S., & Wakih, A. A. (2020). Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 461“470. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v4i1.633
Subali, B., Rusdiana, D., Firman, H., & Kaniawati, I. (2015). Analisis Kemampuan Interpretasi Grafik Kinematika pada Mahasiswa Calon Guru Fisika. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Dan Pembelajaran Sains 2015, 2015(Snips), 269“272. https://ifory.id/proceedings/2015/z4pZjcJkq/snips_2015_bambang_subali_09f0e760028d437a74c0970183b105d8.pdf
Sudijono, P. D. A. (2014). Pengantar Statistika Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi Pemodelan Rasch pada Assessment Pendidikan. September.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Dalam Psikologi. In Universitas Sanata Dharma.
Toding, S., Mansyur, J., & Darsikin. (2021). Analisis Interpretasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Palu Terhadap Grafik Numerik GLB-GLBB. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, 9(August), 80“85.
Tuhusula, T. S., Pattana, B., Randai, E., Wateriri, D. R., & Walukow, A. F. (2020). Eksperimen Mengginakan Virtual Lab Berbasis PhET Simulation dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Gerak Parabola. Jurnal Pendidikan FIS, 9(2), 128“135.
Wibowo, P. S. (2020). Penggunaan Tracker Pada Materi Pembelajaran Gerak Parabola Untuk Meningkatkan Kemampuan Interpretasi Grafik Siswa. Universitas Negeri Semarang.
Yustiandi, & Saepuzaman, D. (2017). Profil Kemampuan Interpretasi Grafik Kinematika Siswa Sma Kelas X. Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika GRAVITY, 3(1), 30“39. http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sri Hartati Sidauruk Sri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.