PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK BESARAN DAN PENGUKURAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 BALIGE
DOI:
https://doi.org/10.22611/jpf.v1i1.3380Keywords:
model pembelajaran, peningkatan kemampuan berpikir, hasil belajarAbstract
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Fisika siswa yang diterapkan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir pada materi pokok Besaran dan Pengukuran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige semester I tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 6 kelas. Sampel penelitian ini diambil dari dua kelas yang homogen dari semua kelas populasi yaitu kelas XE (sebagai kelas eksperimen) dan kelas XF (Sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 40 orang. Dari hasil uji t diperoleh untuk postes thitung = 5,303 sedangkan ttabel = 1,994 karena thitung > ttabel (5,303 > 1,994) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir terhadap hasil belajarFisika siswa pada materi pokok Besaran dan Pengukuran di SMA Negeri 1 Balige.References
Atmadi. 2009. Transformasi Pendidikan (Memasuki Millenium Ketiga). Yogjakarta: Kanisius.
Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimiyanti dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta.
Sagala, S. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi KBK. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Downloads
Issue
Section
License
Copyright (c) 2012 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.