PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KREATIVITAS TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA DI SMA NEGERI 1 PEUKAN PIDIE
DOI:
https://doi.org/10.22611/jpf.v3i1.3275Keywords:
model pembelajaran inkuiri, kreativitas, keterampilan generik sainsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan keterampilan generik sains siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri dan pembelajaran konvensional. (2) Mengetahui keterampilan generik sains antara siswa yang mempunyai kreativitas tinggi dan siswa yang mempunyai kreativitas rendah. (3) Mengetahui interaksi antara model pembelajaran inkuiri dengan kreativitas terhadap keterampilan generik sains siswa pada materi alat alat optik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Peukan Pidie T.A. 2013/2014 sebanyak 5 kelas (152 orang). Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-1 (kelas Eksperimen) dan kelas X-4 (kelas kontrol) yang ambil secara cluster random sampling. Instrumen penelitian berupas tes keterampilan generik sains dan tes kreativitas. Data dianalisis menggunakan SPSS 17, hasil pengujian hipotesis ANAVA 2 jalur sebagai berikut: (1) Model pembelajaran Inkuri lebih baik dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa dari pada pembelajaran konvensional. (2) Keterampilan generik sains siswa yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kreativitas rendah. (3) Ada interaksi antara model pembelajaran Inkuiri dengan pembelajaran konvemsional dan kreativitas terhadap keterampilan generik sains siswa.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.