PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS VIDEO TERHADAP METAKOGNISI DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA
DOI:
https://doi.org/10.22611/jpf.v3i1.3270Keywords:
model pembelajaran problem solving, metakognisi, pemahaman konsepAbstract
Dikembangkan model pembelajaran fisika berbasis masalah. Modelini dikembangkan dengan menggunakan metode research & development (R & D). Model pembelajaran problem solving yang berhasil dikembangkan dengan fase-fase pembelajaran, yaitu: mengorientasikan mahasiswa pada masalah; mengorganisasi mahasiswa untuk belajar; membimbing penyelidikan individu dan kelompok; mengembangkan dan menyajikan hasil penyelidikan; dan penguatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika di salah satu perguruan tinggi di Medan pada tahun akademik 2010/2011 yang terdiri dari 25 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam ujicoba terbatas adalah penelitian pra-eksperimen dengan desain one group pretest- posttest control group design. Data metakognisi dikumpulkan dengantes berbentuk uraian dan data pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan skor gain dinormalisasi, N-gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan metakognisi dan pemahaman konsep pada topik Kinematika dan Dinamika dalam kategori sedang.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.