TINGKAT AKURASI APLIKASI SMART LUX METER SEBAGAI SOLUSI PERCOBAAN MANDIRI PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpf.v11i1.25777Keywords:
COVID-19, Practicum, Smart lux meter application, Distance learningAbstract
Hingga tulisan ini disusun, pandemi COVID-19 masih terus berlangsung, sementara proses pembelajaran harus terus berjalan, termasuk juga praktikum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat akurasi percobaan yang dilakukan secara mandiri dengan studi kasus pada pengukuran kuat terang cahaya. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengukuran terhadap 2 sumber cahaya yaitu lilin dan senter handphone yang dilakukan pada variasi jarak 15 cm, 30 cm dan 45 cm, dengan menggunakan aplikasi smart lux meter. Hasil penelitian dibandingkan dengan rumus kuat penerangan yang sudah standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percobaan yang dilakukan secara mandiri, dengan menggunakan aplikasi yang ada pada smartphone, mempunyai tingkat akurasi yang tinggi, dengan nilai akurasi pengukuran kuat terang cahaya lilin dan cahaya senter handphone masing-masing sebesar 84,05% dan 83,32%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan secara mandiri dengan menggunakan aplikasi smart lux meter mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai solusi untuk kegiatan praktikum selama pembelajaran jarak jauh.References
Abdollahi, R. (2021). Design of lighting system for sacred places with the approach of improving technical and economic conditions. Ain Shams Engineering Journal, 12(3), 2899“2905. https://doi.org/10.1016/j.asej.2021.02.021
Belany, P., Hrabovsky, P., & Kolkova, Z. (2021). Combination of lighting retrofit and life cycle cost analysis for energy efficiency improvement in buildings. Energy Reports, 7, 2470“2483. https://doi.org/10.1016/j.egyr.2021.04.044
Cho, Y., Seo, J., Lee, H., Choi, S., Choi, A., Sung, M., & Hur, Y. (2020). Platform design for lifelog-based smart lighting control. Building and Environment, 185. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2020.107267
Dólera-Moreno, C., Palazón-Bru, A., Colomina-Climent, F., & Gil-Guillén, V. F. (2020). Construction and internal validation of a new mortality risk score for patients admitted to the intensive care unit. International Journal of Clinical Practice, 70(11), 916“922. https://doi.org/10.1111/ijcp.12851
Hartati, W., & Suprijadi, S. (2011). Pengembangan Model Pengukuran Intensitas Cahaya dalam Fotometri. Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi, 2(2), 87. https://doi.org/10.5614/joki.2010.2.2.3
Ibañez, C. A., Zafra, J. C. G., & Sacht, H. M. (2017). Natural and Artificial Lighting Analysis in a Classroom of Technical Drawing: Measurements and HDR Images Use. Procedia Engineering, 196, 964“971. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.08.037
Ingram, G. L., Zhao, Y. B., & Lu, Z. H. (2019). Exciton-triggered luminance degradation of organic light-emitting diodes. Organic Electronics, 69, 160“163. https://doi.org/10.1016/j.orgel.2019.03.023
Kong, Z., & Jakubiec, J. A. (2021). Instantaneous lighting quality within higher educational classrooms in Singapore. Frontiers of Architectural Research, 10(4), 787“802. https://doi.org/10.1016/j.foar.2021.05.001
Pamungkas, M., Hafiddudin, H., & Rohmah, Y. S. (2015). Perancangan dan Realisasi Alat Pengukur Intensitas Cahaya. ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika, 3(2), 120. https://doi.org/10.26760/elkomika.v3i2.120
Purwanto, E., Mulyaningsih, N. N., Saraswati, D. L., Sari, T. A., Ningsih, R., & Wiyanti, E. (2021). Measurement of Sound Noise Levels and Light Exposure in the Bedroom to Minimize Health Problems. In Proceeding of International Conference in Education, Science and Technology, 23“29.
Setiawan, B., & Hartanti, G. 2014. Pencahayaan Buatan pada Pendekatan Teknis dan Estetis untuk Bangunan dan Ruang Dalam. 5(9), 1222“1233.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 RAHEL REHUELLA MARPAUNG, NENG NENDEN MULYANINGSIH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. Jurnal Pendidikan Fisika CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Pendidikan Fisika recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.