ANALISA GEOMETRI RUAS JALAN DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Authors

  • Indra Rizal Padang Universitas Negeri Medan
  • Hamidu Batubara Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jntsa.v2i1.23034

Keywords:

Geometrik Eksisting, evaluasi geometrik

Abstract

Jalan merupakan tempat melintasnya transportasi darat yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jalan air bersih merupakan salah satu jalan penghubung antara kabupaten Pakpak Bharat-Dairi yang terdapat Tikungan gabungan balik arah serta terdapat jurang pada sisi jalan. Oleh sebab itu, oleh sebab itu jalan di wilayah tersebut sangat rawan kecelakaan. Dan untuk itu jalan dari kabupaten Pakpak Bharat “ Dairi perlu dilakukan perbaikan alinyemen.Penelitian evaluasi geometrik dianalisis menggunakan data yang diperoleh dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi jalan. Data yang dibutuhkan berupa data elevasi, data jarak stasiun beserta titik “ titik penting, data jarak pandang henti, dan data kecepatan. Selanjutnya dibandingkan dengan standar Ditjen Bina  Marga  (1997)  yang  kemudian  dijadikan  acuan  untuk  melakukan  perbaikan  geometrik  berdasarkan alinyemen  horisontal,  alinyemen  vertikal,  dan  koordinasi  alinyemen.  Kondisi  geometrik  yang  ditinjau dibandingkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Bina Marga (1997). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan, diperoleh kondisi geometrik jalan berupa tikungan gabungan balik, Kecepatan dilapangan didapat sebesar 27 km/jam, sedangkan untuk kecepatan ideal pada  jalan  arteri  kelas  III yaitu  40  km/jam.  bentuk  lengkung  horizontal yang  diukur  di lapangan merupakan jenis tikungan tipe full “ circle dengan jari-jari minimum untuk kecepatan lapangan 27 km/jam adalah Rc = 56,66 m dan Ls = 21 m. Sesuai dengan Tabel 3.3, nilai jari-jari minimum untuk kecepatan lapangan 27 km/jam adalah 95 m dan untuk  kecepatan rencana 40 km/jam adalah 250 m.Kemiringan tikungan  pada  lapangan  yang  ditunjukan  melalui  diagram  superelevasi  adalah  sebesar  7,5  %.  Hal  ini menunjukan kemiringan di lapangan sudah sesuai karena nilai superelevasi maksimum yaitu sebesar 10%.Usulan perbaikan yang direkomendasikan yaitu rehabilitas alinyemen.

References

Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta

Dirgantara A.M.P.P. 2014. Evaluasi dan Perbaikan Geometri Jalan pada Ruas Jalan Magelang “ Yogyakarta Km. 12,9 “ Km. 13,3. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Gunawan, Azwansyah dan Erwan. 2015. Identifikasi Lokasi Titik Rawan Kecelakaan

Dirjeb Bina Marga 2004, Departemen Permukiman dan

Prasarana Wilayah. Jakarta

Downloads

Published

2021-01-28