PEMANFAATAN EKSTRAK MORINGA OLEIFERA SEBAGAI MASKER ORGANIK UNTUK MERAWAT KESEHATAN KULIT WAJAH

Authors

  • Monica Hartini Perwita Mahasiswa Kedokteran Universitas Negeri Lampung

DOI:

https://doi.org/10.24114/jkss.v17i2.16469

Abstract

ABSTRACT            Organic masks are often chosen by the public as an alternative to facial skin            health care. Organic masks can be made with basic ingredients made from fruits,   vegetables, and herbs. Moringa oleifera leaves contain many benefits that are             beneficial to the health of facial skin. Antioxidants in the content of Moringa             leaves can repair facial skin cells damaged by free radicals, brighten facial skin     also      protect facial skin. Vitamins, minerals, calcium, phosphorus can reduce      black spots       so that it can brighten facial skin. Phenolate contained therein    serves to protect and   maintain the skin™s facial moisture.             Keywords: Organic Mask, Moringa Oleifera ABSTRAKMasker organik kerap dipilih masyarakat sebagai alternatif dalam merawat kesehatan kulit wajah. Masker organik dapat dibuat dengan bahan dasar terdapat dari buah, sayuran, dan rempah. Daun kelor (Moringa Oleifera) mengandung banyak senyawa yang berguna bagi kesehatan kulit wajah. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor dapat memperbaiki sel   kulit wajah yang rusak akibat radikal             bebas,mencerahkan kulit wajah serta melindungi kulit wajah. Vitamin, mineral, kalsium, fosfor dapat mengurangi flek hitam di wajah sehingga dapat mencerahkan kulit wajah.        Fenolat yang terkandung didalamnya berfungsi melindungi dan menjag kelembaban kulit wajah.            Kata Kunci: Masker Organik,  Moringa Oleifera         

Author Biography

Monica Hartini Perwita, Mahasiswa Kedokteran Universitas Negeri Lampung

Kedokteran Universitas Negeri Lampung

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Perwita, M. H. (2019). PEMANFAATAN EKSTRAK MORINGA OLEIFERA SEBAGAI MASKER ORGANIK UNTUK MERAWAT KESEHATAN KULIT WAJAH. JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, 17(2), 36–41. https://doi.org/10.24114/jkss.v17i2.16469