Upaya Pemerintah Desa dalam Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Tari Topeng Melalui Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v21i1.51590Keywords:
Village Government, Local Wisdom Values, Jabung Mask Dance, Pemerintah Desa, Nilai Kearifan Lokal, Tari Topeng JabungAbstract
AbstractJabung Mask Dance is a type of Jabung regional symbol dance that is very famous during the harvest month or month, according to the Javanese calendar, and is often performed in various local community events. The purpose of this study is to determine the efforts of the village government's efforts to preserve the local wisdom value of mask dance through a citizenship education perspective, as well as supporting and inhibiting factors in preserving the value of local wisdom of Jabung Mask Dance. The research method uses a qualitative approach, with observation data collection techniques, interviews with Mask dancer elders and Jabung Village heads, and document studies. The data analysis technique used is interactive analysis, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Data validity using Data triangulation. The results showed that the Village Government strives to perform this Mask Dance at various events and provides support for training. So, it can be concluded that village government's efforts to preserve the local wisdom value of mask dance through a citizenship education perspective are considered quite helpful and very effective as a basis to continue to support the preservation of the value of local wisdom of the Jabung Mask Dance art.------------AbstrakTari Topeng Jabung adalah jenis tarian simbol daerah Jabung yang sangat terkenal selama bulan panen atau bulan baik menurut penanggalan Jawa dan sering ditampilkan dalam berbagai acara masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam melestarikan nilai kearifan lokal tari topeng melalui perspektif pendidikan kewarganegaraan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melestarikan nilai kearifan lokal kesenian Tari Topeng Jabung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan sesepuh penari Topeng dan kepala Desa Jabung, serta studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa berupaya untuk selalu menampilkan Tari Topeng ini di berbagai acara dan Pemerintah Desa memberikan dukungan untuk pelatihan. Jadi dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah desa dalam melestarikan nilai kearifan lokal tari topeng melalui perspektif pendidikan kewarganegaraan ini dianggap cukup membantu dan sangat efektif dilakukan sebagai dasar untuk tetap menunjang pelestarian nilai kearifan lokal kesenian Tari Topeng Jabung.References
Abdillah, J. (2020). Analisis Peran Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Desa Dalam Upaya Pengelolaan dan Pelestarian Cagar Budaya di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Jurnal Hukum Doctrinal, 5(2), 187“191. Diambil dari https://jurnal.um-palembang.ac.id/doktrinal/article/view/2909
Alhudawi, U., Simatupang, E., & Rachman, F. (2021). Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Pedesaan Berbasis Nilai Kearifan Lokal. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 5(2), 529“538. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i2.10156.2021
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bila, N. S., Wahyuni, F. D., & Nurgiansah, T. H. (2023). Peran Penting Civics: Pendidikan Ilmu Kewarganegaraan di Era Masyarakat Digital. Jurnal Kewarganegaraan, 20(1), 1“12. https://doi.org/10.24114/JK.V20I1.39530
Chotimah, U., Alfiandra, A., Faisal, E. El, Sulkipani, S., Camelia, C., & Arpannudin, I. (2018). Pengintegrasian Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(1), 19“25. https://doi.org/10.21831/jc.v15i1.17288
Darliana, E., Noverita, A., & Darsih, T. K. (2022). Pentingnya Budaya Kewarganegaraan Untuk Menciptakan Generasi Muda Yang Demokratis Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Sintaksis, 4(2), 12“19. Diambil dari https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/Sintaksis/article/view/339
Deta, R. S. (2019). Peran Pemerintah dalam Melestarikan Budaya Lokal (Suatu penelitian Deskriptif Kualitatif Tentang Kesehatan Tradisional Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah istimewa Yogyakarta) (Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa œAPMD Yogyakarta). Diambil dari http://repo.apmd.ac.id/667/
Dewi, S. A. K. (2015). Tari Topeng Klono di Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Malang (Tinjauan Gaya Penyajian Misdi). APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 1(7). Diambil dari https://fotografi-tp.unesa.ac.id/index.php/apron/index
Diem, A. F. (2012). Wisdom of the Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang). Berkala Teknik, 2(4), 299“305. Diambil dari https://jurnal.um-palembang.ac.id/berkalateknik/article/view/345
Dorongsihae, V., Sambiran, S., & Pangemanan, F. N. (2022). Peran Pemerintah Desa dalam Pengembangan Kearifan Lokal di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Governance, 2(1), 1“11. Diambil dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/view/41449
Fadhilah, N. (2020). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelestarian Kebudayaan Melayu di Kota Pekanbaru (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). Diambil dari https://repository.uin-suska.ac.id/28172/
Fajrini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika, 1(2), 123“130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225
Febrian, A. D., Dahlan, D., & Sawaludin, S. (2023). Tradisi maulid adat sebagai pelestarian civic culture di Bayan Lombok Utara. Jurnal Kewarganegaraan, 20(2), 132“145. https://doi.org/10.24114/jk.v20i2.45638
Haerah, K., & Argarini, Z. (2017). Peran Pemerintah Desa dalam Melestarikan Budaya Tari Seblang (Studi Kasus di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Politico, 17(1), 1“52. https://doi.org/10.32528/politico.v17i1.735
Harirah, Z., Azwar, W., Riau, U., Siak, K., Lokal, K., Melayu, B., & Siak, K. (2021). Melacak Eksistensi Kearifan Lokal dalam Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Siak di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(1), 70“81. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.26629
Hartini, A., Fusnika, F., & Doro, M. (2021). Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Tradisi Nyamaru Suku Dayak Ntuka Sebagai Wujud Cinta Budaya di Mungguk Ganis Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau. Jurnal Pekan, 6(2), 164“176. https://doi.org/10.31932/jpk.v6i2.1463
Hasibuan, H. A., & Simatupang, E. (2021). Peran Tradisi Boteng Tunggul dalam Memperkuat Civic Culture Masyarakat Adat Lombok. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 19“36. https://doi.org/10.24114/JK.V18I1.22620
Hendri, H. (2020). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Keadaban Moral Santri. Jurnal Kewarganegaraan, 17(1), 35. https://doi.org/10.24114/jk.v17i1.18702
Hidayati, D. (2016). Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air (Waning Value of Local Wisdom In The Management of Water Resources). Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39“48. https://doi.org/10.14203/jki.v11i1.36
Imam Gunawan, M. P. K. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Jurnal Seni Tari, 1(1), 9“21. https://doi.org/10.15294/JST.V1I1.1804
Lasmiyati. (2011). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan tari topeng Cirebon abad XV“XX. Patanjala, 3(3), 472“487. https://doi.org/10.30959/patanjala.v3i3.263
Mayasari, T. (2021). Peran Pemerintah Desa dan Masyarakat dalam Melestarikan Budaya Atib Ko Ambaidi Kepenghuluan Teluk Niuap Kabupaten Rokan Hilir Riau (Universitas Medan Area). Diambil dari https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15898
Melany. (2015). Tari Topeng Malangan Sebagai Alternatif Wisata Budaya di Kota Malang. Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 1, 43“61. https://doi.org/10.30813/jhp.v1i0.241
Muhtaj, M. El, Prayetno, Perangin-angin, R. B. B., Siregar, M. F., & Rachman, F. (2022). The Covid-19 Pandemic and Human Rights-Based Approach to Local Governance in Desa Pakam, Batu Bara, North Sumatra. Proceedings of the Second International Conference on Public Policy, Social Computing and Development (ICOPOSDEV 2021), 430“436. https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.220204.066
Murniati, Nasruddin, & Saifuddin. (2022). Peran Pemerintah Desa dalam Mempertahankan Kearifan Lokal pada Karakter Generasi Muda. Kandidat : Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan, 2(1), 1“7. Diambil dari http://103.52.61.43/index.php/kandidat/article/view/500
Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65“76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Nasir, A., & Andriani, A. (2020). Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Sarana Meningkatkan Keterampilan Pelajar Bahasa Inggris Dewasa. Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan, 16(2), 133“141. https://doi.org/10.35329/fkip.v16i2.1769
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16“31. https://doi.org/10.14710/gk.2018.3580
Pasya, S. A. N., Probosini, A. R., & Djatmiko, G. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro™om Pamekasan Madura. Indonesian Journal of Performing Arts Education, 1(2), 33“41. https://doi.org/10.24821/ijopaed.v1i2.5526
Purwanta, E. (2008). Psikologi Kepemimpinan. Diambil 17 Februari 2024, dari Universitas Negeri Yogyakarta website: https://staffnew.uny.ac.id/upload/131411084/pengabdian/Psikologi+kepemimpinan.pdf
Putri, I. P., Liany, F. D. P., & Nuraeni, R. (2019). K-Drama dan Penyebaran Korean Wave di Indonesia. ProTVF, 3(1), 68“80. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.20940
Qibtiyah, A. M. (2022). Pelestarian Tradisi Sedekah Bumi Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Memperkuat Identitas Nasional (Studi Kasus di Desa Tegal Taman Kabupaten Indramayu) (Universitas Pasundan). Diambil dari http://repository.unpas.ac.id/56279/
Rachman, F., & Azam, Q. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Moral and Civic Education, 5(1), 42“55. https://doi.org/10.24036/8851412512021536
Rachman, F., Batubara, A., Kabatiah, M., & Irwansyah. (2022). Pendampingan Mewujudkan SDGs Desa Point Partnership For The Goals Melalui Sistem Informasi Desa Berbasis Web Sebagai Respresentasi Desa Wisata Berkelanjutan. In Antologi Karya Ilmiah: Memacu Motivasi dan Kreativitas Masyarakat pada Masa Transisi Melalui Program Kemitraan Perguruan Tinggi (hal. 418“425). Medan: CV. Kencana Emas Sejahtera.
Rachman, F., Nurgiansyah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970“2984. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1052
Ramazan, R., & Riyani, M. (2020). Analisis Kearifan Lokal Melalui Kajian Folklor Asal Usul Kota Langsa. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(1), 88“95. https://doi.org/10.24176/re.v11i1.4831
Rosadi, D. (2022). Survei KIC: 300-an Judul Drama Korea Sudah Ditonton Warga Indonesia. Diambil 16 Februari 2024, dari Katadata website: https://katadata.co.id/doddyrosadi/berita/62dd50c2c5809/survei-kic-300-an-judul-drama-korea-sudah-ditonton-warga-indonesia
Rosiana, F. F., & Arsih, U. (2021). Makna Simbolik Tari Topeng Tumenggung Gaya Slangit Cirebon. Jurnal Seni Tari, 10(1), 1“14. https://doi.org/10.15294/JST.V10I1.46463
Rusmana, S. R., Zainal, N. H., & Afrisal, A. F. (2020). Peran Pemerintah Desa Dalam Rangka Menjaga Kearifan Lokal di Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. Publician: Journal of Public Service, Public Policy, and Administrastion, 1(2), 138“142. https://doi.org/10.56326/jp.v1i2.1547
Suparno, & Apoy. (2017). Pelestarian Tradisi dan Seni Daerah Berwawasan Nasional Menuju Masyarakat Perbatasan Ketungau Tengahmalaysia Yang Kompetitif di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal PEKAN, 2(2), 143“160. https://doi.org/10.31932/jpk.v2i2.217
Tadius, Lembang, S. T., & Linggih, I. K. (2023). Peluang dan Tantangan Transformasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Era Digitalisasi. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 13(2), 192“198. https://doi.org/10.24176/re.v13i2.8807
Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi, 4(2), 102“109. https://doi.org/10.33366/rfr.v4i2.56
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Widiansyah, A. (2021). Modul Pendidikan Lingkungan & Budaya Nusantara (PLBN). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya: Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Yunitasari, I. D. (2017). Bapangan Karya Seni Penciptaan (Institut Seni Indonesia Surakarta). Diambil dari http://repository.isi-ska.ac.id/2081/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Titis Fatmasari Kharisma Kasih, Arif Prasetyo Wibowo, Rohmad Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.