Strategi Literasi Budaya dan Kewargaan Melalui Peningkatan Variasi Sumber Belajar di Desa Budaya Bangunjiwo
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v20i2.49790Keywords:
literacy, cultural, civic, bangujiwo village, learning resources, literasi, budaya, kewargaan, desa bangunjiwo, sumber belajarAbstract
AbstractCultural and civic literacy is very important in the era of globalization to maintain the local culture that becomes the identity of the nation. However, cultural and civic literacy is considered less competitive and studies are still minimal in its development. Bangunjiwo Village as a cultural village status is one example of the implementation of cultural and civic literacy. The type of research used is qualitative which uses data as material for analysis and is the narrative and descriptive approach. Data collection of observations, interviews, and documentation then triangulate techniques. The results of research on cultural and civic literacy strategies through increasing the variety of quality learning resources are as follows: 1) Access to library reading with facilities. 2) Digital media as a learning resource using websites, youtube, and instagram, 3) Site visits and history with traditional ceremonial activities and new ways of conveying historical stories through dances such as Ambangunjiwo Goa Wurung historical traces from Prince Diponegoro, 4) Traditional games and art exercises by means of children's dolanan festivals become unique events in conveying the diversity of traditional games packaged into dances. 5) Translation of supporting materials through spatial naming using Javanese script.---------------------------AbstrakLiterasi budaya dan kewargaan sangat penting untuk menghadapi era globalisasi untuk menjaga budaya lokal yang menjadi identitas bangsa. Akan tetapi, literasi budaya dan kewargaan dianggap kurang kompetitif serta kajian yang masih minim dalam pengembangannya. Desa Bangunjiwo sebagai status desa budaya menjadi salah satu contoh dalam implementasi literasi budaya dan kewargaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang menggunakan data sebagai bahan analisis dan bersifat naratif dan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data cara observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian melakukan triangulasi teknik. Hasil penelitian strategi literasi budaya dan kewargaan melalui peningkatan variasi ragam sumber belajar bermutu, sebagai berikut: 1) Akses bacaan perpustakaan dengan fasilitas. 2) Media digital sebagai sumber belajar menggunakan website, youtube, dan instagram, 3) Kunjungan situs dan sejarah dengan kegiatan upacara adat dan cara baru menyampaikan kisah sejarah melalui tarian seperti Ambangunjiwo Goa Wurung jejak sejarah dari Pangeran Diponegoro, 4) Permainan tradisional dan latihan seni dengan cara festival dolanan anak menjadi acara yang unik dalam menyampaikan keberagaman permainan tradisional dikemas menjadi tarian. 5) Penerjemahan bahan penunjang melalui cara penamaan tata ruang menggunakan aksara jawa.References
Anwar, I. C. (2021). Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli dan Sejarahnya di Dunia. Diambil 28 September 2023, dari Tirto.id website: https://tirto.id/pengertian-nasionalisme-menurut-para-ahli-dan-sejarahnya-di-dunia-ginC
Budiawan, B. (2022). Dari Cultural Literacy Ke Literasi Budaya: Refeksi Dari Kontroversi Pemikiran E.D Hirsch JR. Jurnal Ilmu Budaya, 10(2), 10“17. https://doi.org/10.34050/jib.v10i2.20335
Efendi, D. (2019). Mencari Model Gerakan Literasi Masyarakat. Workshop Literasi: Pengembangan Model Taman Pustaka Aisyiyah yang diselengarakan oleh Lembaga Kebudayaan PP Aisyiyah, 1“13. Yogyakarta pada.
Fudzni, E. H., & Aulia, S. S. (2021). Penguatan Literasi Digital Untuk Mendukung Hak Warga Negara di Media Sosial Melalui Pembelajaran PPKn. Didactica: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 1“10.
Handriyanto, T. L. D. P., Noviani, A., & Adha, M. M. (2021). Civic Literacy: Sebagai Upaya dalam Mempersiapkan Warga Negara menuju Era Society 5.0. Proceedings. Seminar Nasional Virtual Pendidikan Kewarganegaraan, 449“455.
Inawati. (2022). Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menciptakan Budaya Literasi Siswa pada Jenjang Pendidikan Menengah. Literatify : Trends in Library Developments, 3(1), 1“13. https://doi.org/10.24252/LITERATIFY.V3I1.24645
Kemendikbud. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta Timur: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Kurtubi, D. A. (2017). Membangun Masyarakat Inklusif, Adil, dan Berkesinambungan Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Indonesia Yang Lebih Baik. Diambil 28 September 2023, dari Dinas Sosial ProvinsiRiau website: https://dinsos.riau.go.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=379:membangun-masyarakat-inklusif-adil-dan-berkesinambungan-bagi-penyandang-disabilitas-untuk-indonesia-yang-lebih-baik-oleh-dodi-ahmad-kurtubi&catid=17&Itemid=117
Muhammad. (2018). Sumber Belajar. Mataram: Sanabil.
Muniroh, S. M., Khasanah, N., & Irsyad, M. (2020). Pengembangan Literasi Budaya dan Kewargaan Anak Usia Dini di Sanggar Allegro Desa Podo Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan. Jurnal Lentera Anak, 1(1), 81“91. Diambil dari https://ejournal.unisnu.ac.id/jla/article/view/1571
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 100 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus Dana Keistimewaan Kepada Pemerintah Kalurahan.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2014 tentang Desa atau Kelurahan Budaya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Raharjo, R., Armawi, A., & Soerjo, D. (2017). Penguatan Civic Literacy Dalam Pembentukan Warga Negara Yang Baik (Good Citizen) dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Warga Negara Muda (Studi Tentang Peran Pemuda HMP PPKn Demokratia pada Dusun Binaan Mutiara Ilmu di Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(2), 175“198. https://doi.org/10.22146/jkn.26457
Saputra, K. A. K., Anggiriawan, P. B., & Sutapa, I. N. (2018). Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Perspektif Budaya Tri Hita Karana. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 3(1), 306“321. https://doi.org/10.31093/jraba.v3i1.90
Setiawan, B. (2020). Pengembangan Mata Pelajaran yang Berkaitan dengan Upaya Peningkatan Literasi Budaya dan Kewarganegaraan. Masyarakat Indonesia, 46(1), 80“92. https://doi.org/10.14203/jmi.v46i1.915
Susanto, H. (2021). Jokowi Tetapkan Rp 1,3 Triliun Danais Yogya 2022, Apa Saja Peruntukannya? Diambil 28 September 2023, dari https://news.detik.com/ website: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5799654/jokowi-tetapkan-rp-13-triliun-danais-yogya-2022-apa-saja-peruntukannya
Tachyudin, M., Cahyono, H., & Utami, P. S. (2020). Penguatan Civic Literasi Dalam Membentuk Wawasan Kebangsaan. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya, 4(2), 31“39. https://doi.org/10.31597/ccj.v4i2%20Extra.434
Turmuzi, L. M. (2020). Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Minat Baca Pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yulianingsih, W., Lestari, G. D., & Rahma, R. A. (2018). Parenting Education dalam Literasi Budaya dan Kewargaan. Prosiding Seminar Nasional & Temu Kolegial Jurusan PLS Se-Indonesia, 55“58. Diambil dari https://ojs.unm.ac.id/prosidingpls/article/view/10102
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Adella Puspa Setyawati, Syifa Siti Aulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.