Eksistensi Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Disiplin Belajar Peserta Didik di SMA Mancengan Darussalam, Modung, Bangkalan
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v20i1.44064Keywords:
teachers, citizenship education, learning discipline, learners, guru, PKn, kedisiplinan belajar, peserta didikAbstract
AbstractThe purpose of this study is to determine the existence of civics education teachers in building student learning disciplines at SMA Mancengan Darussalam. The approach in this study uses a qualitative approach, using descriptive methods. The subjects used in this study were Civics teachers and several Mancengan Darussalam SMA students as well as people or communities who have emotional relationships in school activities. In the process of obtaining data regarding the role of the Citizenship Education Teacher in building student learning discipline, researchers used interviews, observation and documentation as instruments. The data analysis process used in this study is case study data analysis with a coding process. The results of the study show that Civics teachers have carried out optimization as a form of existence, and have also fulfilled their obligations in carrying out their role as teachers according to the regulations in Law Number 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers, namely: as facilitators, motivators, drivers, learning engineers, and learning inspiration for students.------------AbstrakTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi guru pendidikan kewarganegaraan dalam membangun kedisiplinan belajar peserta didik di SMA Mancengan Darussalam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan kewarganegaraan (selanjutnya, PKn) dan beberapa peserta didik SMA Mancengan Darussalam serta orang atau masyarakat yang mempunyai hubungan emosional dalam aktivitas sekolah. Dalam proses untuk mendapatkan data mengenai Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kedisiplinan belajar peserta didik peneliti menggunakan instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data studi kasus dengan proses coding. Hasil penelitian menunjukkan guru PKn sudah melakukan optimalisasi sebagai bentuk eksistensi, dan juga sudah memenuhi kewajibannya dalam menjalankan perannya sebagai guru sesuai peraturan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yaitu: sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.References
Ahmadi, M. Z., Haris, H., & Akbal, M. (2020). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah. Phinisi Integration Review, 3(2), 305. https://doi.org/10.26858/pir.v3i2.14971
Alawiyah, T., & Taryana, T. (2017). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Ekonomi Warganegara (Economic Civic) Melalui Pembelajaran Technopreneurship di Sekolah. Prosiding Diskusi Panel Nasional Dan Call For Papers Pusat Kajian Ilmu Ekonomi ( Puskanomi ). Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Pendidikan Dan Ekonomi Kreatif, 66“80.
Alma, B. (2009). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hendri. (2021). Pola Asush Pesantren dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewarganegaraan. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 1103“1110. https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i2.41616
Hendri, Utami, I. S., & Nurlaili, L. (2022). Optimalisasi Peran Sekolah dengan Analisis Interaktif bagi Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(1), 32“43. https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6464
Manizar, E. (2015). Peran Guru sebagai Motivator dalam Belajar. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 171“188. Diambil dari jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1047
Mulyasa. (2014). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nurfuadi. (2010). Profesionalisme Guru. Purwokerto: STAIN Press.
Nurlaili, L., Utami, I. S., & Hendri. (2022). International Webinar Cultural Diversity Indonesian and Philippine. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 5(2), 394“398. https://doi.org/10.24815/JR.V5I2.27403
Panjaitan, L. M., & Sundawa, D. (2016). Pelestarian Nilai-Nilai Civic Culture dalam Memperkuat Identitas Budaya Masyarakat: Makna Simbolik Ulos dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Sitorang. Journal of Urban Society™s Arts, 3(2), 64“72. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1481
Pewangi, M., & Satriani, S. (2019). Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Disiplin Belajar Siswa. TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 132“147. Diambil dari https://journal.unismuh.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/2790/2218
Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Nurasiah, I. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3613“3625. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2714
Sarpan, D., Karsadi, & Yusuf, M. (2019). Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Dalam Menanggulangi Pelanggaran Tata Tertib Siswa Di SMP Negeri 3 Sampolawa. Selami IPS, 1(12), 518“527.
Siahaan, C. D., & Pramusinto, H. (2018). Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar. Economic Education Analysis Journal, 7(1), 279“285.
Surahman, Rahmani, R., Radiana, U., & Saputra, A. I. (2022). Peran Guru Penggerak dalam Pendidikan Merdeka Belajar di Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(4), 376“387. https://doi.org/10.36418/japendi.v3i4.667
Suseno, F. M. (2015). Etika Politik Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Taufik. (2014). Pendidikan Karakter di Sekolah: Pemahaman, Metode Penerapan, dan Peranan Tiga Elemen. Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(1), 59“65. https://doi.org/10.17977/jip.v20i1.4378
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Utaminingsih, S., Hendri, H., & Rachmawaty, S. (2023). Pentingnya Pendidikan Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Warganegara di Desa Kuripan Ciseeng Bogor. Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 181“193. https://doi.org/10.32493/AL-JPKM.V4I1.28376
Warman, C. (2017). Peran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Vidya Karya, 32(1), 69“76. https://doi.org/10.20527/jvk.v32i1.4150
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hendri Hendri, Lili Nurlaili
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.