Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v19i2.36954Keywords:
the role of teachers, citizenship education, character building, students, peran guru, PPKn, pembentukan karakter, peserta didikAbstract
AbstractThis study aims to determine the role of Pancasila and Citizenship Education teachers in shaping the character of the Inpres Hale Elementary School students, as well as the challenges and obstacles faced by Pancasila and Citizenship Education teachers in shaping the character of the Hale Inpres Elementary School students. This study used qualitative research methods. The survey respondents were the Principal of Inpres Hale Elementary School, Pancasila and Citizenship Education Teachers, Class VI guardians, parents, students and the community. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis through data collection, data reduction, conclusion or verification. The results showed Pancasila and Citizenship Education teachers™ role was to embody the value of positive attitudes towards students, such as being polite, and punctual, dressing according to school rules and providing guidance and advice. Non-compliance with school rules, tardiness and truancy, and the influence of school, family, and environmental factors. ---------------AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Dasar Inpres Hale, serta tantangan dan hambatan yang dihadapi guru PPKn dalam membentuk karakter Siswa Sekolah Dasar Inpres Hale. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Responden survei adalah Kepala Sekolah Dasar Inpres Hale, Guru PPKn, wali kelas VI, orang tua, peserta didik dan masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PPKn adalah mewujudkan nilai sikap positif terhadap siswa, seperti bersikap sopan, tepat waktu, berpakaian sesuai aturan sekolah dan memberikan bimbingan dan nasehat.Tantangan dan hambatan yang dihadapi guru PPKn dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar Inpres Hale adalah ketidakpatuhan terhadap peraturan sekolah, keterlambatan dan tindakan membolos, serta pengaruh faktor sekolah, keluarga, dan lingkungan.References
Aswar, A. (2018). Peran Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa SMP Negeri 1 Sarjo. EDU CIVIC, 6(02), 12“24.
Azmi, S. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, dan Makhluk Religi. Likhitaprajna, 18(1), 77“86.
Bego, K. C. (2016). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Siswa dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Siswa. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 5(3), 235“240. https://doi.org/10.33366/JISIP.V5I3.306
Brema, D., Ginting, S., Ivanna, J., & Nababan, R. (2021). Perilaku Kewargaan Organisasi Bagi Guru Untuk Meningkatkan Kinerja Profesi Keguruan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 1“18. https://doi.org/10.24114/JK.V18I1.21395
Cahyani, K., & Dewi, D. A. (2021). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik agar Menciptakan Siswa yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 268“281. https://doi.org/10.23887/JPKU.V9I2.34131
Dwintari, J. W., Kepribadian, K., Dalam, G., Pendidikan, P., Berbasis, K., Pendidikan, P., ¦ Karakter, P. (2017). Kompetensi Kepribadian Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 51“57. https://doi.org/10.20527/KEWARGANEGARAAN.V7I2.4271
Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal PPKn UNJ Online, 1(2), 1“15.
Hendri. (2020). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Keadaban Moral Santri. Jurnal Kewarganegaraan, 17(1), 35“49. https://doi.org/10.24114/jk.v17i1.18702
Hidayatullah, M. F. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter; Konsepsi & Implementasi Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, & Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Latifah, H. (2017). Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Lickona, T. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggung Jawab (J. A. Wamaungo, Penerj.). Jakarta: Bumi Aksara.
Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Mutmainnah. (2019). Lingkungan dan Perkembangan Anak Usia Dini Dilihat Dari Perspektif Psikologi. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 5(2), 15“32. https://doi.org/10.22373/EQUALITY.V5I2.5586
Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2022). Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan. Jurnal Kewarganegaraan, 19(1), 66“75. https://doi.org/10.24114/jk.v19i1.33214
Octavia, E., & Sumanto, I. (2018). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(2), 20“30. https://doi.org/10.31571/PKN.V2I2.955
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Gerakan Pembudayaan Karakter di Sekolah.
Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15“22. https://doi.org/10.30656/lontar.v6i1.645
Rachman, F. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Pada Organisasi Mahasiswa Eksternal Kampus (Studi Kasus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Deli Serdang). Undergraduate Thesis.
Rachman, F., & Azam, Q. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Moral and Civic Education, 5(1), 42“55. https://doi.org/10.24036/8851412512021536
Rachman, F., & Hijran, M. (2017). Kajian Keteladanan Dalam Memperkuat Pendidikan Indonesia. The 5th University Research Colloquium: Cinta Negeriku, 998“1003. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Rachman, F., Nurgiansyah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970“2984. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1052
Schaefer, C. (1994). Bagaimana Mempengaruhi Anak. Semarang: Dahara Prize.
Sihombing, R. A., Hutagalung, J. F., & Lukitoyo, P. S. (2021). Pemahaman dan Pembinaan Norma Sopan Santun Melalui PPKn Pada Anak Sekolah GBI Sukma Medan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 37“55. https://doi.org/10.24114/JK.V18I1.20869
Suardi, Herdiansyah, Ramlan, H., & Mutiara, I. A. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Jaya Negara Makassar. JED (Jurnal Etika Demokrasi), 4(1), 22“29. https://doi.org/10.26618/JED.V4I1.1983
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suprahatiningrum, J. (2017). Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Syamsiyatun, S., & Wafiroh, N. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan. Ganeva: Globethics.net.
Ujiningsih, & Antoro, S. D. (2010). Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa. Temu Ilmiah Nasional Guru II: Membangun Profesionalitas Insan Pendidikan Yang Berkarakter dan Berbasis Budaya, 1“7. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Ulwan, A. N. (1993). Pendidikan Anak Menurut Islam Kaidah-kaidah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegraan. Bandung: Alfabeta.
Winataputra, U. S. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan: Refleksi Historis-epistemologis dan Rekonstruksi untuk Masa Depan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Zuriah, N., & Yustianti, F. (2007). Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara Kontekstual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Kristina Intani Bhughe
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.