Dinamika Kontemporer Kewarganegaraan Indonesia (Studi Etnisitas Dalam Pemilihan Bupati Pakpak Bharat)
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v19i2.30402Keywords:
citizen, citizenship, ethnicization, regional head election, warga negara, kewarganegaraan, etnisitas, pemilihan kepala daerahAbstract
AbstractCitizenship is the relationship between the individual and the state. This citizenship shows that citizens have certain rights, duties and responsibilities.. In general, every citizen has full political rights in political activities. Indonesia is a democratic country so every citizen who has citizenship status has the right to participate in political activities. This study aims to analyze the contemporary dynamics of citizenship in Indonesia in the 2020 regional head elections in the Pakpak Bharat Regency. The analytical method used in this research is a descriptive qualitative method with a case study approach model. The results show that voting behavior in the Pakpak Bharat community often negates the sociological approach to choosing someone who can be a nurturing leader. In choosing to build on the element of "closeness", closeness can be seen from many sides, including geographical proximity, family closeness, emotional closeness through material gifts or promises, and closeness through information. In addition, the determination of people's choices in local elections is often influenced by factors of ethnicity, religion, clan, and family factors.------------AbstrakKewarganegaraan merupakan adanya hubungan individu dengan negara. Kewarganegaran menunjukan bahwa warga negara memiliki hak, tugas dan tanggung jawab tertentu warga negara. Secara umum bahwa setiap warga negara memiliki hak politik penuh dalam kegiatan politik. Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga setiap warga negara yang memiliki status kewarganegaraan memiliki hak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kontemporer kewarganegaraan di Indonesia dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Kabupaten Pakpak Bharat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan model pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku memilih dalam masyarakat Pakpak Bharat sering kali menafikan pendekatan sosiologisme untuk memilih seseorang yang bisa menjadi pemimpin yang mengayomi. Dalam memilih terbangun atas unsur œkedekatan, kedekatan dapat dilihat dari banyak sisi, antara lain, kedekatan geografi, kedekatan kekeluargaan, kedekatan emosional melalui pemberiaan materi atau janji, kedekatan melalui informasi.Selain itu penentuan pilihan masyarakat dalam pilkada sering dipengaruhi oleh faktor kesamaan suku, agama, marga, faktor keluarga.References
Abdilah, U. (2002). Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: Indonesiatera.
Adiwilaga, R., Ridha, M., & Mustofa, M. (2017). Pemilu dan Keniscayaan Politik Identitas Etnis di Indonesia: Sebuah Tinjauan Teoritis. Jurnal Bawaslu, 3(2), 269“284.
Asfar, M. (2006). Pemilu Dan Perilaku Memilih 1995-2004. Jakarta: Pustaka Eureka.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berutu, S. (2019). Penggunaan Politik Etnis pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2017 (Studi tentang Penyebab Kekalahan Kandidat dari Suku Pakpak). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(3), 1“12.
Boangmanalu, B. (2017). Perilaku Pemilih Dalam Pilkada Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2015 (Studi Kasus di Desa Kecupak II). Universitas Negeri Medan.
Budimansyah, D., & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Carpini, M. X. D., & Keeter, S. (1996). What Americans Know About Politics and Why it Matters. London: Yale University Press.
Cogan, J., & Derricott, R. (2012). Citizenship for the 21st Century: An International Perspective on Education. New York: Routledge.
Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitriana, C. S. (2020). Analisis Strategi Pemengangan Calon Independen Melawan Partai Pengusung Koalisi 12 PARPOL di Seruyan Kalimantan Tengah. In Pemilu dan Demokrasi: Sebuah Bunga Rampai (hal. 245“277). Diambil dari http://repository.unair.ac.id/79894/3/JURNAL_TP.35 18 Fit p.pdf
Harahap, D. A. (2017). Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksana Pengawasan Pilkada Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 dalam Mewujudkan Demokrasi di Daerah. JURNAL MERCATORIA, 10(1), 10“17. https://doi.org/10.31289/MERCATORIA.V10I1.615
Harmawati, Y., & Lubis, B. P. M. (2018). Warga Negara dan Masalah Kontemporer dalam Paradigma Pembangunan. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1), 71“78. https://doi.org/10.25273/CITIZENSHIP.V6I1.2372
Hikam, M. A. S. (1999). Politik Kewarganegaraan: Landasan Redemokratisasi di Indonesia (H. Raymond & S. Agung, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Kingsbury, D. (2007). Political Development. New York: Routledge.
Manik, T. S., & Samsuri, S. (2021). Pendekatan Kewarganegaraan Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 1(1), 42“50. https://doi.org/10.37640/JCV.V1I1.915
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. California: Sage Publications, Inc.
Nopyandri. (2011). Pemilihan Kepala Daerah yang Demokratis dalam Perspektif UUD 1945. Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 22“29.
Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2022). Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan. Jurnal Kewarganegaraan, 19(1), 66. https://doi.org/10.24114/jk.v19i1.33214
Nurvenayanti, I. (2016). Teori-Teori Kewarganegaraan Kontemporer. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 2(2), 101“108. https://doi.org/10.23887/JIIS.V2I2.20186
Rachman, F., & Azam, Q. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Moral and Civic Education, 5(1), 42“55. https://doi.org/10.24036/8851412512021536
Rachman, F., Nurgiansyah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970“2984. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1052
Rachman, F., Sugara, R., Haddad, M., & Nurgiansah, H. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Budaya Sunda dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 252“262. https://doi.org/10.31316/JK.V6I1.2295
Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. In Mata Kuliah Metode Penelitian. Malang.
Rajab, A. (2018). Peran Perubahan Undang-Undang Kewarganegaraan dalam Mengakomodir Diaspora untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Konstitusi, 14(3), 531“552. https://doi.org/10.31078/jk1434
Salim, K. (2016). Politik Identitas di Maluku Utara. POLITIK, 11(2), 1667“1678. Diambil dari http://journal.unas.ac.id/politik/article/view/155
Sarbaini. (2019). Demokratisasi dan Kebebasan Memilih Warga Negara dalam Pemilihan Umum. INOVATIF | Jurnal Ilmu Hukum, 7(3), 105“117.
Sarbaini, Kiftiah, M., & Rahman, G. (2014). Orientasi Politik Masyarakat Terhadap Pemilihan Partai Politik Di Kelurahan Melayu Kecamatanbanjarmasin Tengah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(8), 600“607. https://doi.org/10.20527/KEWARGANEGARAAN.V4I8.433
Sasube, E. M. (2021). Permohonan Untuk Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. LEX CRIMEN, 10(10), 47“54.
Soetoprawiro, K. (1996). Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Stradling, R. (1978). Political Education in the 11 to 16 Curriculum. Cambridge Journal of Education, 8(2“3), 98“109. https://doi.org/10.1080/0305764780080203
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Samadam Boangmanalu, Armisella Br Sembiring
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.