Tingkat Pemahaman Materi Pendidikan Kewarganegaraan Terkait Status Kewarganegaraan (Prinsip Ius Soli dan Ius Sanguinis)
DOI:
https://doi.org/10.24114/jk.v19i1.27755Keywords:
citizenship status, ius sanguinis, ius soli, status kewarganegaraanAbstract
AbstractThis study aims to describe the level of understanding of civic education materials related to citizenship status (the ius soli and ius sanguinis principles). How is the insight or knowledge related to citizenship understood by citizens, especially those who have received the material at the time of learning both at the high school, vocational, and university levels. The method used in conducting this research is a descriptive analysis method with a case study approach with data or information collection techniques using a survey conducted by compiling a list of questions posed to respondents. The data analysis technique used hypothesis testing through the Khuskall-Wallis method. In principle, the Kruskal-Wallis method combines all observational samples. Then, for each level a sample is given. The levels are given in order from the smallest value to the largest value. The results of the study stated that the level of understanding of civic education materials related to citizenship status material (ius soli and ius sanguinis principles) of the respondents at the three levels of education of high school students, vocational students, and college students was different. Respondents have different levels of understanding in understanding citizenship status.________AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai tingkat pemahaman materi pendidikan kewarganegaraan terkait status kewarganegaraan (prinsip ius soli dan ius sanguinis). Bagaimana wawasan atau pengetahuan terkait kewarganegaraan dipahami oleh warga negara terutama yang sudah mendapatkan materi tersebut pada waktu mengikuti pembelajaran baik di tingkat SMA, SMK, maupun Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dengan Teknik pengumpulan data atau informasi menggunakan survei yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. Teknik analisis data menggunakan pengujian hipotesis melalui metode Khuskall-Wallis. Pada prinsipnya metode Kruskal-Wallis seluruh sampel pengamatan digabungkan. Kemudian, kepada setiap sampel jenjang diberikan. Jenjang diberikan secara urut dari nilai yang paling kecil hingga nilai terbesar. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa tingkat pemahaman terhadap materi pendidikan kewarganegaraan terkait materi status kewarganegaraan (prinsip ius soli dan ius sanguinis) para responden pada ketiga tingkat pendidikan siswa SMA, siswa SMK, dan Siswa Perguruan Tinggi berbeda. Responden memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dalam memahami mengenai status kewarganegaraan.References
Akbal, M. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Seminar Nasional œPendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global, 485“493. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar dan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Indonesia.
Alfiyana, F. M., & Dewi, D. A. (2021). Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 303“305. https://doi.org/10.31316/JK.V5I2.1426
Asshiddiqie, J. (2011). Kewarganegaraan: Konstruksi Hukum Keindonesiaan. Simposium tentang Ke-Indonesiaan dan Kewargenagaran, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Oktober 2011.
Charity, M. L. (2016). Urgensi Pengaturan Kewarganegaraan Ganda Bagi Diaspora Indonesia. Jurnal Konstitusi, 13(4), 809“827. https://doi.org/10.31078/JK1346
Darusman, Y. (2017). Kajian Yuridis Dualisme Kewarganegaraan Dalam Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan (Studi Pada Kasus Gloria Natapraja Hamel). Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 5(1), 53“80. https://doi.org/10.25157/JIGJ.V5I1.233
Fadliyah, L. (2018). Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 80/PUU-XIV/2016 tentang Uji Materi Pasal 41 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Fakultas Syari™ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Fitriasari, S., & Yudistira, R. (2017). Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Hidup Siswa. Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, 167“175. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Hidayat, A. M. (2013). Implikasi Perkawinan Campuran terhadap Status Kewarganegaraan Anak. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 3(2), 375“398. https://doi.org/10.15642/AD.2013.3.2.375-398
Hidayati, N. (2016). Kewarganegaraan Ganda di Indonesia dalam Perspektif Negara Hukum. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 16(1), 27“38.
Hosseini, S. I., Arya, A., & Ahmadi, M. (2015). Nationality in Private International Law. Indian Journal of Science and Technology, 8(12), 1“5. https://doi.org/10.17485/ijst/2015/v8i12/69906
Kabatiah, M. (2021). Efektivitas Pengintegrasian Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Melalui Teknik Klarifikasi Nilai Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 65“73. https://doi.org/10.24114/JK.V18I1.23730
Kadria, S. (2017). A Historical View about Concepts, Theories and Types of Nationalism. ANGLISTICUM. Journal of the Association-Institute for English Language and American Studies, 6(6), 23“29. https://doi.org/10.0001/(aj).v6i6.1478
Kerlinger, F. N. (1973). Review of Research in Education. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Lazuardi, G. (2020). Status Kewarganegaraan Ganda Dilihat dari Perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. SIGn Jurnal Hukum, 2(1), 43“54. https://doi.org/10.37276/SJH.V2I1.64
Nurgiansah, T. H., Hendri, & Khoerudin, C. M. (2021). Role Playing dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 56“64. https://doi.org/10.24114/jk.v18i1.22597
Nusarastriya, Y. H. (2013). Permasalahan dan Tantangan Guru PKn Menghadapi Perubahan Kurikulum (2013). Satya Widya, 29(1), 23“29. https://doi.org/10.24246/J.SW.2013.V29.I1.P23-29
Pahlevi, F. S. (2017). Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Dalam Memperkokoh karakter Bangsa Indonesia. Jurnal Ibriez: Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 2(1), 65“82. https://doi.org/10.21154/IBRIEZ.V2I1.26
Paturahman, M. (2017). Reaktualisasi Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi (Suatu Tinjauan Andragogi). Sosio-E-Kons, 9(3), 250“256.
Prameswari, Z. W. A. W. (2019). Ratio Legis dan Dampak Pengaturan Kewarganegaraan Ganda dalam Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 13(3), 359“377. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2019.v13.359-378
Rachman, F., Nurgiansyah, T. H., & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2970“2984. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1052
Rachmawati, I., Retnowati, R., & Karantiano. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan Teknik Debate Make A Match (DMM). Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 09“26. https://doi.org/10.33751/JMP.V4I1.415
Rakhmat, M. (2015). Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. Bandung: Warta Bagja.
Rokilah. (2017). Implikasi Kewarganegaraan Ganda bagi Warga Negara Indonesia. Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 53“62. https://doi.org/10.30656/AJUDIKASI.V1I2.497
Sigit, R. N., & Novianti, N. (2020). Perlindungan Terhadap Orang Tanpa Kewarganegaraan (Stateless People) dalam Hukum Internasional (Studi Kasus Etnis Rohingya di Myanmar). Uti Possidetis: Journal of International Law, 1(1), 118“147. https://doi.org/10.22437/UP.V1I1.8303
Sulaiman. (2015). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandung: CV. Arfino Raya.
Syam, N. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar Melalui Model Pengajaran Bermain Peran. Perspektif Ilmu Pendidikan, 24(XV), 108“112. https://doi.org/10.21009/pip.242.1
Telaumbanua, F. (2019). Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Berbasis E-Learning. Warta Dharmawangsa, 13(4), 14“23. https://doi.org/10.46576/wdw.v0i62.503
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Wahono, W., & Atsar, A. (2019). Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Deepublish.
Wibowo, A. P., & Wahono, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: Usaha Konkret Memperkuat Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 196“205. https://doi.org/10.21831/civics.v14i2.16043
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Endro Tri Susdarwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Jurnal Kewarganegaraan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
Licence
Jurnal Kewarganegaraan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.