Pemahaman dan Pembinaan Norma Sopan Santun Melalui PPKn Pada Anak Sekolah GBI Sukma Medan

Authors

  • Rizky Agassy Sihombing Universitas Negeri Medan
  • Jennie Febrina Hutagalung Universitas Negeri Medan
  • Pristi Suhendro Lukitoyo Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jk.v18i1.20869

Keywords:

PPKn, Pembinaan, Pemahaman, Norma, Sopan Santun, Guidance, Undestanding, Norms, Cortesy

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the understanding and guidance that is suitable to be implemented in the norms of courtesy through Civics learning in Sunday school children at GBI Sukma Medan. The research method used is a descriptive qualitative method, data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. The object of this research is the activity of fostering norms of courtesy in Civics learning through storytelling techniques. The study population was all children of the Sunday school at GBI Sukma Medan, which consisted of class III-VI. The data collection instrument is the researcher himself with the help of observation guidelines and interview guidelines. The results obtained from the data analysis found that Sunday school children at GBI Sukma Medan did not understand the concept of the norms of courtesy and the application of the norm values of courtesy in daily life through Civics learning that they had previously learned. ------------- AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan pembinaan yang cocok dilaksanakan dalam norma sopan santun melalui pembelajaran PPKn pada setiap anak sekolah minggu GBI Sukma Medan. Metode penelitian yang akan digunakan adalah dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi secara menyeluruh. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembinaan terhadap norma sopan santun dalam pembelajaran PPKn dengan teknik bercerita. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan yang dimana terdiri dari kelas III-VI. Instrumen dalam pengumpulan data dengan cara peneliti sendiri dengan bantuan pedoman observasi serta pedoman wawancara. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis data yang ditemukan, menyatakan bahwa anak-anak sekolah minggu GBI Sukma Medan kurang memahami mengenai konsep norma sopan santun serta dalam penerapan nilai norma sopan santun dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran PPKn yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Author Biographies

Rizky Agassy Sihombing, Universitas Negeri Medan

Departement of Biology, Faculty Mathematics and Natural Science

Jennie Febrina Hutagalung, Universitas Negeri Medan

Departement of Biology, Faculty Mathematics and Natural Science

Pristi Suhendro Lukitoyo, Universitas Negeri Medan

Departement of History Education, Faculty of Social Science

References

Adian, D. G. (2005). Percik Pemikiran Kontemporer: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Agustina, Y. (2015). Pengembangan Karakter Siswa Melalui Contextual Teaching and Learning Pada Pembelajaran Akuntansi di SMK (Suatu Kajian Teori). Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015, 23“32.

Ainah, Sarbaini, & Adawiah, R. (2016). Strategi Guru PKn Menanamkan Karakter Sopan Santun dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 3 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(11). https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v6i11.725

Alit, D. M. (2003). Kontribusi Faktor Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga, dan Motivasi Berprestasi terhadap Nilai Modern Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 5(6), 13“44. https://doi.org/10.21831/pep.v5i6.2056

Althof, W., & Berkowitz, M. W. (2006). Moral Education and Character Education: Their Relationship and Roles in Citizenship Education. Journal of moral education, 35(4), 495“518. https://doi.org/doi.org/10.1080/03057240601012204

Althusser, L. (2015). Ideologi dan Aparatus Ideologi Negara (Catatan-catatan Investigasi). IndoPROGRESS.

Angelina, D. Y. (2013). Pola Asuh Otoriter, Kontrol Diri Dan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 173“182. https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.106

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariska, S. F., Marzuki, & Rosnita. (2018). Penanaman Nilai Kesopanan, Kejujuran dan Tanggung Jawab Menggunakan Model Tadzkirah di Sekolah Dasar Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(3), 1“10.

Asrori, M. (2015). Perkembangan Peserta Didik; Pengembangan Kompetensi Pedagogis Guru. Yogyakarta: Media Akademi.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bulach, C. R. (2002). Implementing a Character Education Curriculum and Assessing Its Impact on Student Behavior. The Clearing House, 76(2), 79“83. https://doi.org/10.1080/00098650209604954

Chazawi, A. (2007). Tindak Pidana Kesopanan. Jakarta: Rajawali Pers.

Dalyono. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuwita, P. (2017). Pembinaan Etika Sopan Santun Peserta Didik Kelas V Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Nomor 45 Kota Bengkulu. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(1), 27“36. https://doi.org/10.33369/pgsd.10.1.27-36

Ilahi, M. T. (2014). Peran Pendidikan Untuk Mengukuhkan Nasionalisme dan Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan, 36(76), 41“46.

Inrawati, P. (2015). Peran Pendidik Dalam Mengembangkan Sikap Sopan Santun Pada Anak Usia Dini di Paud Muara Tenang Desa Posso Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Kemendiknas. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

KEMENPPPA. (2018). Profil Anak Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Koyan, I. W. (2001). Kontribusi Tripusat Pendidikan dan Religiusitas dalam Pembentukan Sikap terhadap Perilaku Disiplin. Jurnal Kependidikan, 1(31), 1“18.

Lickona, T. (2009). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam.

Mahfudz. (2010). Budaya Sopan Santun Yang Semakin Dilupakan. Diambil 12 Januari 2021, dari pdfslide.tips website: https://pdfslide.tips/documents/52163161-budaya-sopan-santun-yang-semakin-dilupakan.html

Marzuki, & Fatma, A. S. (2015). Teaching With Heart at the Green School in Era of Information Technology. Proceeding International Conference ,Tuesday : May 12th 2015.

Mulyana, D. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15“22. https://doi.org/10.30656/lontar.v6i1.645

Purwanto, M. N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, F. R., Imron, A., & Benty, D. D. N. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter Sopan Santun Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak. JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 3(2), 73“82. https://doi.org/10.17977/um027v3i22020p182

Salahudin, A. (2011). Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Samani, M., & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. In Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sari, & Supardi. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sri. (2012). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jakarta: Balitbang.

Sulistyo. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Sunu, D. A., & Ujiningsih. (2010). Pembudidayaan Sikap Sopan dan Santun di Rumah dan di Sekolah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa. Makalah disampaikan dalam Temu Ilmiah Nasional Guru II.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana.

Suyanto. (2010). Model Pembinaan Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.

Syamsiyatun, S., & Wafiroh, N. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan. Geneva: Globethics.net.

Tohirin. (2006). Psikologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: RajaGrafindo Perdasa.

Ubaedillah, A., & Rozak, A. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani) (Edisi Ketiga). Jakarta: Prenada Media Group.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wibawa, A. C., Suyahmo, S., & Setiajid, S. (2012). Penanaman Nilai Moral Pada Anak Dalam Keluarga Nelayan Dukuh Tanjungsari. Unnes Civic Education Journal, 1(1), 1“7.

Widodo, & Widayanti, L. (2013). Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Problem Based Learning pada Siswa Kelas VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia UGM, 17(49), 32“35. https://doi.org/10.22146/jfi.24410

Winataputra, U. S. (2014). Diskursus Aktual Tentang Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam Konteks Kurikulum 2013. Bahan Diskusi dalam Semnas PKn-AP3KnI.

Wiyani, N. A. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: Pedagogia.

Zaqiah, Q. Y., & Rusdiana, A. (2014). Pendidikan Nilai: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Pustaka Setia.

Zuriah, N., & Yustianti, F. (2007). Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara Kontekstual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara.

Published

2021-03-30

Issue

Section

Articles