ANALISIS KELISTRIKAN SISTEM STARTER TIPE KONVENSIONAL UNTUK PENGGERAK MULA MOTOR BENSIN

Authors

  • Tatang Permana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Eka Daryanto Universitas Negeri Medan
  • Olnes Yosefa Hutajulu Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jip.v2i3.42493

Abstract

ABSTRAKTeknologi kelistrikan motor terdiri dari sistem starter, sistem pengapian dan sistem pengisian. Setiap sistem kelistrikan motor akan mengalami permasalahan sejala lamanya waktu dan cara pemakaian, tidak terkecuali pada sistem starter motor Bensin dan Diesel. Permasalahan yang lazim terjadi adalah motor starter performennya menjadi kurang, sehingga tidak dapat memutarkan flywheel motor tersebut kembali. Permasalahan tersebut terjadi pada sistem starter tipe konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kuat arus listrik terhadap momen puntir pada motor starter tipe konvensional, dan mengetahui daya yang dihasilkan oleh motor starter tipe konvensional. Hasil analisis dan perhitungan pada sistem starter tipe konvensional adalah semakin besar kuat arus listrik yang dialirkan maka momen puntir yang dihasilkan semakin besar, hasil perhitungan daya input ke motor starter adalah 1,2 Kw yang akan menghasilkan daya output sebesar 0,9 Kw dengan nilai effesisensi daya sebesar 75 %, dan kuat arus yang digunakan untuk dapat menghidupkan motor, adalah arus listrik mengalir 100 A dengan tegangan 12 V dan torsi 3,28 Nm.Kata kunci: Motor starter Konvensional, Kuat arus, momen puntir, Effisiensi Daya Output dan Input

References

Suryatmo, F. (1995). Teknik Listrik Arus Searah. Jakarta: P.T. Bumi Aksara.

TEAM. (1998). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota Astra Motor.

TEAM. (2002). New Step 2 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

Zuhal. (1991). Dasar Tenaga Listrik.

Bandung: ITB.

Downloads

Published

2023-05-24