PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA BERBASIS PENGETAHUAN FAKTUAL PADA MATERI GELOMBANG BUNYI DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.24114/jiaf.v8i1.31688Keywords:
Instrumen Tes, Pengetahuan Faktual, Penelitian R&DAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes berbasis Pengetahuan Faktual pada materi Gelombang Bunyi yang memenuhi kriteria kelayakan instrumen yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R&D dengan model pengembangan 4-D Thiagarajan, dengan tiga tahap yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 1 SMAS YPI Dharma Budi Sidamanik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa instrumen tes pengetahuan faktual valid dan memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi dengan nilai 0,80. Tingkat kesukaran instrumen tes 80% dengan kategori sedang. Daya pembeda instrumen tes 57% dengan kategori cukup dan 33% dengan kategori baik dan efektivitas opsi pengecoh yang baik. Tanggapan peserta didik terhadap instrumen tes berbasis pengetahuan faktual adalah sebesar 80% dengan kriteria baik. Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 24 soal dinyatakan diterima dan layak digunakan sebagai instrumen tes berbasis pengetahuan faktual. This study aims to develop a test instrument based on factual knowledge of sound waves that meet the eligibility criteria for a good instrument. This type of research is an R&D development research with a 4-D Thiagarajan development model, with three stages, namely defining, designing, and developing. The subjects of this study were students of class XI IPA 1 SMAS YPI Dharma Budi Sidamanik. Based on the research results, it was found that the factual knowledge test instrument was valid and had a very high level of reliability with a value of 0.80. The difficulty level of the test instrument is 80% in the medium category. The instrument differential power of the test instrument was 57% with sufficient denomination and 33% with the decent denomination and the effectiveness of good distracting options. The students' responses to factual knowledge-based test instruments were 80% with good criteria. Based on these criteria, 24 questions were accepted and fit for use as a test instrument based on factual knowledge.References
DAFTAR PUSTAKA
Ali, S., & Khaeruddin. (2012).Evaluasi Pembelajaran. Makassar : Badan Penerbit UNM
Angriani, A. D., dkk. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur Kemampuan Koneksi Matematis. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 5 (1)
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, S. (2016). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Kemendikbud. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kemendikbud. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Khoiriah, dkk. (2018). Development of Assessment Instruments Higher Order Thinking Skills on Science Subjects for Studnet Grade Eight Junior High School. The Online Journal of New Horisons in Education. 8 (2)
Mahaputri, N.L.P, dkk.. (2013). Pengembangan Tes Prestasi Belajar Berbasis Taksonomi Anderson dan Krathwohl pada Kompetensi Dasar Fisika SMK Kelas X Semester Ganjil Se-Kota Singaraja. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3
Mustari, M. (2016). Pengembangan Instrumen Tes Ranah Kognitif Pada Pokok Bahasan Fluida Statis SMA/MA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 05, 121
Sahyar, & Maris, S. (2016). Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Fisika Pada Tingkat SMP. Jurnal Inpafi. 4 (4)
Siswaningaih, W., dkk. (2016). Pengembangan Tes Pilihan Ganda Piktorial Untuk Mengukur Penguasaan Pengetahuan Faktual, Konseptual, dan Prosedural Siswa SMA Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia. 3 (2)
Sudijono, A. (2016). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
Tanjung, Y.I., & Bakar, A. (2019). DEVELOPMENT OF PHYSICAL TEST INSTRUMENTS BASED ON THE CONCEPTUAL KNOWLEDGE DIMENSION OF THE REVISION BLOOM TAXONOMY. Jurnal Pendidikan Fisika, 8(2), 141-148
Tanjung, Y.I., & Dwiana, Y. A. (2019). PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS CRITICAL THINKING SKILL PADA MATERI GERAK LURUS. (INPAFI) Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika.7 (4)
Wulaningtyas, R.C. & Sukanti. (2016). Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Dan Keuangan. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia. 5(7)
Wulansari, A & Rosyidi, A.H. (2013). Profil Pengetahuan Konseptual Siswa SMP Jenjang Menciptakan Pada Materi Segiempat dan Segitiga Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Kreano. 4 (2)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).