PENGARUH MODEL SCIENTIFIC INQUIRY MENGGUNAKAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA DI SMA SWASTA ERIA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/jiaf.v4i4.12389Keywords:
Scientific Inquiry, PhET, Keterampilan Proses Sains, Adversity Quotien.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model scientific inquiry menggunakan media PhET terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari adversity quotient siswa pada materi pokok elastisitas dan hukum Hooke di SMA Swasta Eria Medan. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Semester I SMA Swasta Eria Medan T.P. 2018/2019. Sampel Penelitian diambil dengan teknik class random sampling yang terdiri dari dua kelas dari enam kelas, yaitu kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen diterapkan model scientific inquiry menngunakan media PhET yang berjumlah 33 siswa, dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional yang berjumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Tes keterampilan proses sains dalam bentuk essay dengan jumlah 8 soal yang telah dinyatakan valid, 2) Lembar adversity quotient yang terdiri dari 20 soal yang telah dinyatakan valid, 3) Lembar observasi keterampilan proses sains, dan 4) Lembar observasi aktivitas siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji ANAVA Dua Jalur 2x2. Data penelitian menunjukkan, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 36,24 dan nilai rata-rata kelas kontrol 32,95. Pada desain penelitian ini digunakan pembagian adversity quotient tinggi dan adversity quotient rendah. Hasil uji hipotesis menggunakan ANAVA dengan SPSS 16.0 diperoleh bahwa Keterampilan proses sains siswa dengan penerapan model scientific inquiry menggunakan media PhET lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional. Keterampilan proses sains siswa yang memiliki adversity quotient tinggi (climbers) lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa yang memiliki adversity quotient sedang (campers). Tidak terdapat interaksi antara model scientific inquiry menggunakan media PhET dengan adversity quotient dalam mempengaruhi keterampilan proses sains siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki adversity quotient tinggi akan menghasilkan hasil keterampilan proses sains yang baik.References
Anggraini, D., P., dan Sani, R., A., (2015), Analisis Model Pembelajaran Scientific Inquiry dan Kemampuan Berfikir Kreatif Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA, Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2): 47-54
Arikunto, S., (2010), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Derlina, dan Lia, A., (2016), Efek Penggunaan Pembelajaran Inquiry Training Berbantuan Media Visual dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa, Cakrawala Pendidikan, XXXV (2): 153-163
Fajrianti, F., dan Sani, R., A., (2016), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Adversity Quotient Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Fluida Statis di Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016, Jurnal IKAMULFI, 2(3): 27-30
Field, A., (2009), Discovery Statistics Using SPSS, Sage Publications, Inc., Thousand Oaks, Vol. 52
Harlen, W., J., E., (1994), Unesco Source Book for Science in The Primary School: A Workshop Approach to Teacher Education, Unesco Publishing, Unesco
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models Of Teaching; Model-Model Pengajaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Kemendikbud, (2013), Kerangka Dasar Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Jakarta
Komyadi dan Derlina (2015), Penerapan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Pengumpulan Data Percobaan dan Mengolah Serta Merumuskan Suatu Penjelasan dalam Model Pembelajaran Inquiry Training di SMA Negeri 5 Takengon, Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1): 1-9
Lubis, R., H., Sani, R., A., dan Juliani, R., (2017), Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI dan Adversity Quotient Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1): 44-49
Nasution, F., H., dan Sahyar, (2017), The Effect Inquiry Learning Model Based on Conceptual Change on Physics Competence and Science Process Skill (SPS) of Students at Senior High School, Journal of Education Ptactice, 8(5): 120-126
Safarati, N., Harahap, M., B., dan Sinulingga, K., (2017), Pengaruh Model Scientific Inquiry Menggunakan Media PhET Terhadap Keterampilan Proses Sains Ditinjau Dari Keterampilan Berfikir Kritis Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1): 33-38
Sheeba, M., N., (2013), An Anatomy of Science Process Skills in The Light of The Challenges to Realize Science Instruction Leading to Global Excellence in Education, Education Confab, 2(4): 108-123
Stoltz, (2000), Adversity Quotient, Grasindo, Jakarta
Supardi, U., S., (2013), Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif, Change Publication, Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).