PENGARUH KONSELING KELOMPOK TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING TERHADAP KECEMASAN BERBICARA SISWA KELAS VIII-B MTSN 1 TAPANULI TENGAH TAHUNAJARAN 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.24114/jgk.v3i2.27903Abstract
Abstract: The Effect of Cognitive Restructuring Technique Group Counseling on Speaking Anxiety in Class VIII-B Students of MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019. This study aims to determine the Effect of Cognitive Restructuring Technique Group Counseling on Speaking Anxiety in Class VIII-B Students of MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019. The method used in this study is a quasi-experimental method with the design used in this study is the pretest-posttest one group design. The type of research used in this research is quantitative research. This research was conducted from May to July 2019. The subjects in this study were all students of class VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019. The sample in this study were 8 students of class VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah. Determinants of samples were taken using purposive sampling method. Then the data were analyzed using the Wilcoxon test to see the significant effect of providing group counseling services with cognitive restructuring techniques on students' speaking anxiety. Then it can be obtained the calculation results with the initial test score (pre-test) obtained an average value of 96.87, while the final score (post-test) obtained an average of 75.62. Then the difference in the average score of public speaking anxiety is 21.25 or 21.94%, meaning that before being given the cognitive restructuring technique group counseling service the average score was high and after being given the cognitive restructuring technique group counseling service, the anxiety of speaking in public in students decreased. This is illustrated by the results of the Wilcoxon test carried out with the acquisition of J_count = 15, n = 8, = 0.05, Jt = 4. This means that the hypothesis which reads the effect of group counseling on speaking anxiety in class VIII-B students of MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019 can be acceptedKeyword: Cognitive Recructuring Technique, Speaking Anxiety, Group Counseling Abstrak: Pengaruh Konseling Kelompok Teknik Cognitive Restructuring Terhadap Kecemasan Berbicara Siswa Kelas VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah TahunAjaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Konseling Kelompok Teknik Cognitive Restructuring Terhadap Kecemasan Berbicara Siswa Kelas VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-posttest one group. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 2019. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah. Penentu sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian data dianalisis menggunakan uji wilcoxon untuk melihat pengaruh signifikan pemberian layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring terhadap kecemasan berbicara siswa. Maka dapat diperoleh hasil perhitungan dengan skor tes awal (pre-test) diperoleh nilai rata-rata 96,87, sedangkan skor akhir (post-test) diperoleh rata-rata 75,62. Maka selisih skor rata-rata kecemasan berbicara di depan umum sebesar 21,25 atau sebesar 21,94% artinya sebelum diberi layanan konseling kelompok teknik cognitive retructuring skor rata-rata tinggi dan setelah diberikan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring maka kecemasan berbicara di depan umum pada siswa menjadi menurun. Hal ini digambarkan dengan hasil uji wilcoxon yang dilakukan dengan perolehan = 15, n = 8, α = 0,05, Jt = 4. Dari data tersebut diperoleh hasil bahwa > dimana 15 > 4 dengan demikian hipotesis diterima. Ini berarti hipotesis yang berbunyi pengaruh konseling kelompok terhadap kecemasan berbicara siswa kelas VIII-B MTsN 1 Tapanuli Tengah T.A 2018/2019 dapat diterima.Kata Kunci: Teknik Restrukturisasi Kognitif, Kecemasan Berbicara, Konseling KelompokReferences
Beck, A.T. (1993). Cognitive Therapy: Past, Present, and Future. Jurnal of Consulting and Clinical Psychology. 61, 194-198.
Chaplin. J.P. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ghufron, M. Nur., Rini. (2011). Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Cormier, W.H.& Cormier, L.S. (1985). Interviewing Strategies for Helpers: Fundamental Skill Cognitive Behavioral Interventions.Monterey, California: Brooks/Cole Publishing Company.
Damayanti, R & Nurjannah, A.P 2016. Pengaruh Konseling Kognitif Perilaku dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif terhadap Harga Diri Peserta Didik KelasVIII diMTsN 2 Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol.03, No.2. 291292
Daradjat, Z., 1993, Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung.
Dewi, A.P & Adrianto, S. 2007. Hubungan Antara Pola Pikir dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Keguruan. (Online: http://www.28.indowebster.com/ac.phdf Tanggal akse: 1Januari 2018)
Ernawati, S & Fatma, A. (2012). Pendekatan perilaku kognitif dalam pelatihan keterampilan mengelola kecemasan berbicara di depan umum. Talenta Psikologi. Vol I. No 1, Februari
Grebb, J. A., Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (2010). Sinopsis Psikiatri ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis jilid dua. Tangerang. Binarupa Aksara.
Hawari, D., 1997, Al Qur™an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.
Kurnanto, Edi. 2014. Konseling Kelompok. Bandung: Pt Alfabeta
McCroskey, J. 1984. The Communication Apprehension Perspective. (Online: http://www.jamescmccroskey.com/publications/bookchapters/003-1984 CI.pdf.Tanggal 10 Februari 2019)
McLeod, John. 2008. Pengantar Konseling: Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Meichenbaum, D. (1977). Cognitive-Behavior Modification: An Integrative Approach. New York: Plenum Press.
Melisa, D. (2014). Efektivitas Cognitive Beahvior Therapy untuk menurunkan Public Speaking Anxiety pada Mahasiwa. Tesis tidak dipublikasikan. Fakultas Psikologi, UI.
Oemarjadi, A. 2003. Pendekatan Cognitive Behaviour dalam Psikoterapi. Jakarta: Penerbit Creative Media
Ramaiah, S., 2003, Kecemasan: Bagaimana mengatasi penyebabnya, Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Ria Candrawati, dkk. 2015. Layanan Konseling Kelompok terhadap Penurunan Kecemasan Komunikasi. Jurnal Bimbingan dan Konseling UNRI
Semiun, Y., 2006, Kesehatan Mental 1, Yogyakarta: Kanisius.
Wibisono, A., t.t., Hubungan Shalat dengan Kecemasan (Penelitian Ilmiah), Studia Press.
Zulfa, Indana dkk. 2016. Layanan Konseling Kelompok Teknik Restrukturisasi kognitifuntuk Menangani Trauma Pasca Bencana. Prosiding Seminar NasionalœKonseling Krisis “ Bimbingan Konseling UNY
Nevid, J.S., Rathus, S.A., Green, B. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Suryani, A.O. (2007). Gambaran Sikap Terhadap Hidup Melajang dan Kecemasan akan Ketidakhadiran Pasangan pada Wanita Lajang Berusia di Atas 30 Tahun. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa. 1 (1), 75-93.
Zulkarnain., Novliadi, F. (2009). Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa. Majalah Kedokteran Nusantara. Vol.42, No. 1: 48-54.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors published with the JGK (Jurnal Guru Kita) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)