Nostradamus: Konser Hasil Pembelajaran dalam Konteks Apresiasi, Ekspresi, Kreasi, dan Evaluasi Musikal

Main Article Content

Sagaf Faozata Adzkia

Abstract

Konser Nostradamus merupakan tajuk Konser Hasil Pembelajaran Studi Ansambel, pada  Prodi Musik Fakutas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.  Nostradamus diambil sebuah akronim dari kata neo, strada, dan music, berarti sebuah makna œkreativitas baru melalui jalan musik. Konser ini adalah konser tahunan hasil pembelajaran ko-kurikuler praktikum perkuliahan studi ansambel, sebagai wadah dan motivasi bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan dalam mengelola suatu pertunjukan musik. Artikel ini adalah hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan konsep apresiasi, ekspresi, kreasi, dan evaluasi dalam konteks musik. Tahapan yang dilalui dalam penelitian ini diantaranya melalui proses studi pustaka, observasi, wawancara, dan analisis. Hasil dari penelitian ini diantaranya konser hasil pembelajaran Nostradamus  dapat menjadi ruang apresiasi bagi audiens dalam mengamati, mendengarkan, dan meresapi nuansa artistik, sementara apresiasi bagi mahasiswa penampil adalah untuk mengembangkan citra seni. Konteks ekspresi didapat mahasiswa penampil dalam mentransmisikan emosi, ide, dan cerita melalui keterampilan musik mereka. Dalam konteks kreasi, konser tersebut menjadi platform penyajian repertoar melalui sentuhan personal, memanfaatkan dinamika, fraseologi, atau penekanan musikal yang tidak tercantum dalam partitur repertoar. Dalam konteks dievaluasi, konser hasil pembelajaran Nostradamus  secara holistik dapat dilihat melalui gambaran lengkap tentang perkembangan mahasiswa dalam aspek teknis, teoretis, artistik, dan kolaboratif.

Article Details

Section
Grenek Music Journal

References

Bramantyo, T. (2017). Apresiasi Musik. Panta Rhei Books. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8550

Brinner, B. (1995). Knowing music, making music: Javanese gamelan and the theory of musical competence and interaction. University of Chicago Press. https://books.google.co.id/books?id=mrsDc3LRyMMC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

De Fretes, D., & Listiowati, N. (2021). Pertunjukan Musik dalam Perspektif Ekomusikologi. Promusika, 8(2), 109“122. doi: https://doi.org/10.24821/promusika.v8i2.4636

Deardorff, D. S., & Williams, G. (2006). Synergy Leadership in Quantum Organizations. Fesserdorff Consultants. https://rockypeaklc.com/blog/wp-content/uploads/2022/06/synleader08.pdf

Hidayatullah, R. (2021). Komunikasi Musikal dalam Konser œMusik Untuk Republik. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 4(2), 145“160. doi: https://doi.org/10.37368/tonika.v4i2.254

Iskandar, A. M. (2020). Interaksi Dan Komunikasi Dosen Dan Mahasiswa Dalam Proses Pendidikan. Al-Din: Jurnal Dakwah Dan Sosial Keagamaan, 5(1), 49“61. doi: https://doi.org/10.35673/ajdsk.v5i1.570

Kusmayati, A. . H. (2014). Fungsi Seni Pertunjukan Bagi Pembangunan Moral Bangsa. Sejarah Seni Pertunjukan Dan Pembangunan Bangsa. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/1081

Leman, M., Desmet, F., Styns, F., Noorden, L. Van, & Moelants, D. (2009). Sharing Musical Expression Through Embodied Listening: A Case Study Based On Chinese Guqin Music Marc. doi : https://doi.org/10.1525/mp.2009.26.3.263

Leman, M., Nijs, L., & Stefano, N. Di. (2017). On the Role of the Hand in the Expression of Music. In N. D. S. Marta Bertolaso (Ed.), The Hand Perception, Cognition, Action (pp. 175“192). Springer Cham. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-319-66881-9

Ludden, D. (2015). The psychology of language: an integrated approach. Sage Publications.

Nugroho, T. S. A. (2023). Nostradamus Konser Hasil Pembelajaran Studi Ensambel Kembali Bergema. FSP ISI Yogyakarta. https://fsp.isi.ac.id/nostradamus-konser-hasil-pembelajaran-studi-ensambel-kembali-bergema/

Panggabean, A. J., Hirza, H., Simangunsong, E., Batubara, J., & Galingging, G. (2022). Komposisi Musik ˜Sampaniara™ Karya Amir Pasaribu Dalam Perspektif Musik Modern Indonesia: Unsur Pentatonik dan Elemen Harmoni Tonal. Grenek Music Journal, 11(2), 17. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v11i2.39256

Pasaribu, A. S. Y. (2022). Efektivitas Pembelajaran Piano Secara Daring Bagi Anak-Anak Di Purwacaraka Music Studio Yogyakarta. Grenek Music Journal, 11(2), 119. doi:

https://doi.org/10.24114/grenek.v11i2.39198

Pitts, S. E. (2017). What is music education for? Understanding and fostering routes into lifelong musical engagement. Music Education Research, 19(2), 160“168. doi: https://doi.org/10.1080/14613808.2016.1166196

Purnomo, H., & Subari, L. (2019). Manajemen Produksi Pergelaran: Peranan Leadership dalam Komunitas Seni Pertunjukan. Jurnal Satwika, 3(2), 111. doi: https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.111-124

Rahmaveda, A. (2017). Pemberdayaan Anak Jalanan Di Kota Surabaya (Sinergitas Antar Stakeholders dalam Peningkatan Kemandirian Anak Jalanan). Kebijakan Dan Manajemen Publik, 5(3), 1“8. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/67681

Rohidi, T. R. (2011). Metodologi penelitian seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara, 75, 116“121.

Sambira, Z., & Kristanto, A. (2020). Paradigma Pendidikan Seni Berbasis Karakter. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 3(1), 15“26. http://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/view/128

Sawyer, R. K. (2008). Learning music from collaboration. International Journal of Educational Research, 47(1), 50“59. doi: https://doi.org/10.1016/j.ijer.2007.11.004

Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni, penerbit ITB: Bandung. Hal.

Thompson, W. F., Bullot, N. J., & Margulis, E. H. (2022). The Psychological Basis of Music Appreciation: Structure, Self, Source. Psychological Review, 130(1), 260“284. doi: https://doi.org/10.1037/rev0000364

Threadgold, E., Marsh, J. E., McLatchie, N., & Ball, L. J. (2019). Background music stints creativity: Evidence from compound remote associate tasks. Applied Cognitive Psychology, 33(5), 873“888. doi: https://doi.org/10.1002/acp.3532

Tiurina, S. (2022). Apresiasi Musik oleh Jemaat ketika Menyanyikan Lagu Ibadah di Kebaktian Minggu. Grenek Music Journal, 11(2), 68. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v11i2.38780

Utomo, U., Ardiyarta, T., Sendratasik, J., & Bahasa, F. (2013). Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assessment ) Kompetensi Ekspresi Dan Kreasi Musik Di Sekolah Development of Performance Assessment of Expression Competence and Music Creation in Junior High Schools. Harmonia - Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 13(1), 1“9. doi: https://doi.org/10.15294/harmonia.v13i1.2527

Webster, P. R., Niknafs, N., Ng, H. H., Monk, A., Koutsoupidou, T., Hickey, M., Gruenhagen, L. M., Whitcomb, R., Chye, S., Loong, C. K., Hwee, N. Y., & Soon, T. C. (2013). Creative thinking in music: Advancing a model. Journal of Research in Music Education, 27(4), 76“81.

Wiflihani, W. (2016). Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2(1), 101“107. doi: https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503

Wirayudha, A. H. (2022). Peran Emosi dalam Interpretasi Musikal Musisi untuk Meningkatkan Kinerja Estetis: Studi Kasus Pada Pemain Cello dan Gitar. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(2), 117“127. doi: https://doi.org/10.24821/resital.v23i2.5075