BENTUK PENYAJIAN TARI BALANANG SUKU SAKAI DI KELURAHAN PEMATANG PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.57065Keywords:
Bentuk penyajian, Tari Balanang, suku SakaiAbstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk dan mendeskripsikan bentuk penyajian Tari Balanang pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMKN 3 Mandau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung alat tulis dan handphone. Data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Balanang merupakan tari tradisional masyarakat suku Sakai Bathin Betuah yang menggambarkan aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat suku Sakai dalam memenuhi kebutuhan hidup dari hutan seperti mencari ubi mengalo, tumbuhan herbal, dan berburu. Hewan yang diburu seperti kijang, kancil dan menangkap ikan. Tari Balanang ditampilkan dalam acara kepentingan masyarakat suku Sakai seperti ritual pengobatan dan penyambutan tamu-tamu besar yang berkunjung ke daerah suku Sakai.References
Afrilia, E., & Asriati, A. (2023). Bentuk Penyajian Tari Ngadu Tanduk Di Desa Siulak Panjang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Jambi. Jurnal Kajian dan Penelitian Umum, 1(5), 80-92.
Armi, R. F., & Mansyur, H. (2022). Bentuk Penyajian Tari Hari Langsung Sebagai Tari Kreasi Masyarakat Kota Pekanbaru. Jurnal Sendratasik, 11(2), 219-226.
Basya, S. R., Erlinda, E., & Ediwar, E. (2017). Makna dan Fungsi Tari Kain dalam Upacara Begawai di Inderagiri Hulu, Riau. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 2(1), 173-194.
Hasanah, T. N. (2021). Bentuk Penyajian Tari Tortor Adat Batak Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.
Rahmawati, Laily Wulan, and Herlinda Mansyur. (2023). Bentuk Penyajian Tari Sempaya dalam Kesenian Gamad pada Pesta Perkawinan di Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko (Doctoral dissertation, UNP).
Sephia, N. M., Ismunandar, I., & Aditya, M. C. P. (2023). Bentuk Penyajian Tari Persembahan Melayu di Kota Ranai Kabupaten Natuna Kepulauan Riau. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 12(2), 420-431.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & B. Bandung: Alfabeta.
Ulya & Desfiarni. (2023). Makna Tari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung pada Pesta Perkawinan di Jorong Rurapatontang Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Febriani Attahhiyyah, Desfiarni Desfiarni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Gesture: Jurnal Seni Tari agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)