BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI SLUKU-SLUKU BATHOK PAGUYUBAN TURONGGO SETO KABUPATEN PURWOREJO
DOI:
https://doi.org/10.24114/gjst.v13i1.56670Keywords:
Bentuk, Fungsi, pertunjukan, Tari Sluku-Sluku BathokAbstract
Tari Sluku-Sluku Bathok merupakan tarian pembuka yang berisi gerak-gerak dasar sebagai pijakan tari jaran kepang lainnya yang ada di Paguyuban Jaran Kepang Turonggo Seto. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pertunjukan Tari Sluku-Sluku Bathok Paguyuban Jaran Kepang Turonggo Seto Desa Piji Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Penelitian mengunakan pendekatan etnokoreologi dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik keabsahan data mengunakan teknik triangulasi data yang meliputi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data mengunakan etnokoreologi yang digunakan sebagai pisau bedah utamanya bagian tekstual serta kontekstual bentuk dan fungsi pertunjukan tari Sluku-Sluku Bathok. Tahap analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dam penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bentuk dan fungsi pertunjukan tari Sluku-Sluku Bathok adalah tari Sluku-Sluku Bathok merupakan pengembangan kesenian Jaran Kepang Khas Kabupaten Purworejo. Tari Sluku-Sluku Bathok memiliki tema prajurit Panji Asmara Bangun yang terdiri dari 15 orang penari dan 10 orang pemusik.References
Ali Ibrahim, M. B., & Rahmah, S. (2019). Hubungan Matakuliah Tata Rias Dan Busana Dengan Jasa Mua Pada Lulusandan Mahasiswa Prodi Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan. Gesture : Jurnal Seni Tari, 8(1), 20.
Jazuli, M. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Pres.
Jazuli, M. (2016). Peta Dunia Seni Tari. Sukoharjo: CV Farishma Indonesia.
Jazuli, Muhammad. (2001). Paradigma Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Lentera Budaya.
Kusmayati, H. A. M. (2000). Arak-Arakan: Seni Pertunjukan Dalam Upacara Tradisional Madura. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia.
Murcahyanto, H., & HD, D. S. (2016). Pertunjukan Menubuhkan Seni(Nya Indonesia) dan Respon Penonton Dalam Perspektif Pascastrukturalisme. Educatio, 11(1), 68“89.
Murgiyanto, S. (1992). Koreografi. Jakarta: P.T. Ikrar Mandiri Abadi.
Mursito, H. S. D., & Lestari, O. T. (2023). Analisis Makna, Unsur Dan Fungsi Tari Ndayak Grasak. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(1), 47.
Narawati, T. (2013). Etnokoreologi: Pengkajian tari etnis & kegunaannya dalam pendidikan seni.
Nuraini, I. (2011). Tata Rias dan Busana Wayang Orang Gaya Surakarta. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Paranti, L. (2014). Perkembangan Kesenian Kuda Lumping Di Desa Wisata Keji Kabupaten Semarang. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Paranti, L., Pebrianti, S. I., Seriati, N. N., & Kasmahidayat, Y. (2023). Apresiasi Pertunjukan Tari. Semarang: Unnes Press.
Putri, A. F., & Paranti, L. (2023). Makna Simbolik Tari Kencar-Kencar Di Kabupaten Karanganyar. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(1), 1.
Rohidi., T. R. (2011). Metodologi Penelitian. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sari, J. T., & Rahmah, S. (2023). Tari Payung Pada Masyarakat Pesisir Sibolga: Kajian Fungsi. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(1), 76.
Simatupang, L. (2013). Pergelaran : Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.
Soedarsono. (1986). Elemen-Elemen Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta: Legaligo.
Soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Depdikbud.
Soedarsono, R. (1999). Seni Pertunjukan Indonesia dan Parisiwata. Bandung: MSPI.
Soedarsono, R. M. (1998). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendiidkan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Wahyudianto. (2008). Pengetahuan Tari. Surakarta: ISI Press Solo.
Widayanto, Y. P. (2017). Bentuk Pertunjukan Tari Sluku-Sluku Bathok di Paguyuban Bayu Turonggo Desa Cangkrep lor. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rochmat Supanto, Lesa Paranti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Gesture: Jurnal Seni Tari agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)