ANALISIS MAKNA, UNSUR DAN FUNGSI TARI NDAYAK GRASAK
DOI:
https://doi.org/10.24114/gjst.v12i1.44880Keywords:
Javanese Dance, Dance Elements, Dance Meaning, Dance FunctionAbstract
Dapat dikatakan bahwa budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Adanya hubungan yang erat antara kebudayaan dengan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai persoalan penting bagi masyarakat itu sendiri. Tari adalah sarana ekspresi diri dan komunikasi seorang seniman dengan publik. Melalui tarian, kita bisa melihat identitas dari suatu daerah. Tari Ndayak Grasak merupakan tarian profil dari Desa Sumber yang mana tarian ini telah dikenal oleh masyarakat sebagai tarian yang menjadi wajah bagi Desa Sumber. seni tari memiliki empat unsur utama keindahan, yaitu wiraga, wirama, wirasa, wirupa. penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan analisis unsur dan makna tari ndayak. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang memaparkan hasil penelitian dalam bentuk data deskriptif, Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena pertanyaan yang diajukan bukan tentang angka atau ukuran, melainkan tentang deskripsi yang bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang analisis dasar Tari Ndayak Grasak. Tari Ndayak Grasak terdiri dari 3 pola gerak, yaitu maju beksan (penyambutan), beksan (mengenalkan), dan mundur beksan (memohon maaf). Setiap penari membawakan tarian dengan gagah seperti prajurit yang akan pergi ke medan perang. Penari juga membawakan tarian dengan semangat dan antusiasme, agar perasaan semangat itu bisa sampai juga ke penonton. Unsur tari Ndayak grasak berupa gerak, iringan, penjiwaan, tata rias, tata busana. tarian ini memiliki makna yang sangat dalam tentang betapa berharganya waktu. tarian ini memiliki beberapa fungsi, seperti sebagai hiburan, pertunjukan, dan juga pelestarian budaya.References
Asrianti. (2018). Upaya Peningkatan Minat Siswa Laki-Laki Dalam Matapelajaran Praktik Seni Tari di SMK 2 Baru. Dalam Skripsi S.1 Universitas Negeri Makassar, Makassar.
Creswell, J. W. (2017). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Indriyanto, & Sarifah, A. (2018). Kajian Dinamika Pertunjukan Tari Rumeksa di Kota Purwokerto. Jurnal Seni Tari, vol. 7, no. 1, edisi Agustus, hal 1-12, e-ISSN: 2503-2585, DOI:https://doi.org/10.15294/JST.V7I1.22223.
Mangoensong, H. R. B., & Yanuartuti, S. (2020). Analisis Teknik Gerak Tari Tradisional Dengan Menggunakan Ilmu Kinesiologi. Jurnal Seni Tari, vol. 9, no. 1, edisi Juli, hal. 77-84, e-ISSN: 2503-2585 DOI: https://doi.org/10.15294/jst.v9i1.39181
____________ (2020). Mitis dan Ontologi sebagai Kekayaan Kajian Seni Tari. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, vol. 4, no. 2, edisi Desember, hal. 152, e-ISSN: 2599-0543 https://doi.org/10.24114/gondang.v4i2.18317.
Nuraini, I. (2011). Tata Rias & Busana Wayang Orang Gaya Surakarta. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Paranti, L., Jazuli, M., & Firdaus, Z. S. (2021). Penguatan Potensi Desa Wisata Menari melalui Pelatihan Tata Rias dan Busana Tari Lembu Tanon. Jurnal Puruhita, vol. 3, no. 2, edisi Agustus, hal. 116-122, E-ISSN:2655-9668, DOI: https://doi.org/10.15294/puruhita. v3i2.53165
Ratih, E. (2001). Fungsi Tari Sebagai Seni Pertunjukan (The Function of Dance as A Performing Art). Harmonia, vol. 2, no. 2, edisi Desember, hal. 67“77, e-ISSN: 2541-2426, DOI: https://doi.org/10.15294/harmonia.v2i2.854.
Riadi, M. (2020). Budaya dan Kebudayaan (Pengertian, Wujud, Unsur dan Perubahan). website: https://www.kajianpustaka.com/2020/08/budaya-dan-kebudayaan.html
Rosani, T., & Nugrahaningsih, R. (2019). Analisis Makna Simbol Pada Tari Gendang Baka di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Gesture : Jurnal Seni Tari, vol. 8, no. 1, edisi April, hal. 77“86, e-ISSN: 2599-2864.
Septianti, M. D. (2020). Implementasi Penafsiran Atas Cerpen Sri Tanjung Edan Karya Bre Rredana ke Dalam Bahasa Tubuh. Bahastra, vol. 5, no. 1, edisi Maret, hal. 56-62, E.ISSN: 2614-2988, DOI:https://doi.org/10.30743/bahastra.v5i1.3002.
Suciarsih, R. (2019). Penerapan Gerak Tari Kreasi Cublak Cublak Suweng Terhadap Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi Luwungragi Brebes. Dalam Skripsi S.1 Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Wardani, D. P., Jazuli, M., & Kusumastuti, E. (2021). Tari Dayak Grasak: Pembelajaran Seni Berbasis Masyarakat Pada Grup Bangun Budaya Di Dusun Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Jurnal Seni Tari, vol. 10, no. 2, edisi November, hal. 197“206, e-ISSN: 2503-2585, https://doi.org/10.15294/JST.V10I2.47747.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hawwaa Salsa Delphine Mursito, Oktavia Tri Lestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Gesture: Jurnal Seni Tari agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)