Analisis Bentuk Penyajian Tari Mogaele Pada Masyarakat Nias Di Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24114/gjst.v11i2.36745Keywords:
Analisis, Bentuk Penyajian, Tari MogaeleAbstract
Penelitian ini bertutujuan untuk menganalisis bentuk penyajian tari Mogaele di desa Bawonahono Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan dengan menggunakan analisis Komarrudin(2001: 53) sedangkan teori bentuk penyajiannya berpedoman dengan teori menurut Sal Murgiayanto (1983: 19). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Busana yang digunakan laki-laki ialah baru hada, saraewa, öndröra, rompi adat, laeru, dan kalabubu. Sedangkan wanita menggunakan baru, gu™I, stage, ra™i, lembe, saeru dalinga, ni fatö-fatö, dan gala danga. Properti yang digunakan yaitu : toho, baluse, tolögö untuk laki-laki dan bola nafo untuk perempuan. Dengan Musik iringan eksternal göndra, aramba dan faritia, untuk musik internal ialah syair. Dari analisis yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa setiap komponen dalam tari mogaele saling berhubungan, seperti Afo berhubungan dengan Bola Nafo, syair berhubungan dengan ragam gerak, saraewa berhubungan dengan Ondrora, Tologu berhubungan dengan Ondrora, Stage berhubungan dengan Gu™i.References
Hadi Sumandio. (2007). Kajian Tari : Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Puplisher.
Hardani, Andriani Hermina, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Harefa, BL. (2015). Musik Populer Nias: Kajian Sejarah, Tekstual, Dan Gaya Musikal. Dalam tesis S.2 Universitas Sumatera Utara.
Irianto, A. (2015). Mengemas Kesenian Tradisional Dalam Bentuk Industri Kreatif. (Jurnal Humanika). Universitas Diponegoro. Volume 22, Nomor 2, Halaman 68, e-ISSN 1412-9418
Keraf, Gorys. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah
Kerlinger.(1973). Multiple Regression in Behavioral Research. New Yor: Rinehart & Winston
Komarudin. (2001). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Ke 5. Jakarta. Bumi Aksara
Loi, Juntrisna. (2020). Penataan Desa Bawomataluo Sebagai Desa Wisata Budaya Dengan Pendekatan Konservasi. (Jurnal Muara, Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan). Universitas Tarumanagara. Volume 4, Nomor 1, edisi April 2020, Halaman 165, ISSN 2576-6402.
Melisa, L.D. (2015). Studi Komperatif Tari Faluaya di Nias Selatan Dengan Tari Faluaya di Medan. Gestur : Jurnal Seni Tari Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik FBS Unimed, Volume 4, Nomor 1, edisi September 2015, Halaman 3, e-ISSN 2599-286
Murgiyanto, Sal. (1983). Koreografi. Bandung: PT. Rosda Karya.
Nugrahani, Farida. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Solo: Cakra Books.
Prayogi, R. & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darusssalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jurnal Humanika, Volume 23, nomor 1, edisi januari 2016, Halaman 62, e-ISSN 2502-5782.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Martatini Sumiati Lawolo, Iskandar Muda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Gesture: Jurnal Seni Tari agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)